Anggota Komisi IX DPR RI dari dapil Bali, Ketut Kariyasa Adnyana, menyerahkan bantuan 75 APD (Alat Pelindung Diri), dan 20 liter hand sanitizer kepada Rumah Sakit (RS Wangaya), Denpasar, Senin (13/04/2020). Bantuan yang merupakan biaya pribadi anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut, diterima langsung Plt. Direktur RS Wangaya, dr. Dewa Putu Alit Parwita, M.Kes., didampingi Wadir (Wakil Direktur) Drs. I Gusti Agung Putra Diana M.Si.
“Saya bantu kesini karena RS Wangaya kami tahu disini APD-nya minim sekali padahal kita tahu Denpasar cukup tinggi kasus pandeminya (virus corona, red),” ujar Kariyasa disela kegiatan.
Ia mengungkapkan, paramedis dan tenaga kesehatan merupakan garda terdepan didalam penanganan pandemi virus corona (covid-19). Apalagi menurutnya, angka kasus covid-19 di Bali terus bertambah sehingga pemenuhan APD juga semakin dibutuhkan. Idealnya menurut Kariyasa, di satu fasilitas kesehatan seperti rumah sakit maupun puskesmas disediakan 15 APD untuk satu pasien.
“Ketersediaan APD masih sangat minim, belum lagi APD bagi tenaga pelayanan di rumah dakit maupun puskesmas seperti cleaning servis, dan sopir, ini khan jadi perhatian kita semua,” ucap anggota legislatif pusat asal Desa Busungbiu, Buleleng ini.
Selain APD dan hand sanitizer, Kariyasa secara pribadi juga sedang mengupayakan membantu pengadaan masker yang standar kesehatan kepada paramedis baik yang ada di rumah sakit maupun puskesmas di Bali. Apalagi di RS Wangaya, kebutuhan masker juga sangat mendesak. Per hari, pihak rumah sakit memerlukan sedikitnya 1.200 masker bagi paramedis, dokter, dan tenaga kesehatan.
“Saya sedang mempersiapkan itu (masker, red) untuk segera kita bagikan kepada tenaga medis dan kesehatan. Kita masih terbentur bahan bakunya,” sebut anggota DPRD Provinsi Bali tiga periode, 2004 – 2009, 2009 – 2014, 2014 – 2019 ini.
Sementara itu, Plt. Direktur RS Wangaya, dr. Dewa Putu Alit Parwita menyampaikan kebutuhan APD termasuk masker sangat diperlukan saat ini. Apalagi di rumah sakit ini, sedang menangani satu pasien positif covid-19 dan dirawat di ruang isolasi.
“Kami dengan tangan terbuka selalu menerima bantuan dari berbagai pihak termasuk bantuan dari Bapak Kariyasa, dan selama ini Pemkot Denpasar juga telah maksimal didalam menanggulangi pandemi virus ini. Terima kasih Pak Kariyasa atas bantuan dan kepeduliannya,” kata dr. Alit Parwita. (red)