Karya Panca Wali Krama, Gubernur Koster: Jaga Keharmonisan Alam Bali Sesuai Nilai Kearifan Lokal Sad Kertih

Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan seluruh umat Hindu dimanapun berada agar ikut berpartisipasi dan terlibat langsung dalam pelaksanaan karya Panca Wali Krama yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali di Pura Besakih, Karangasem.

“Supaya semua umat Hindu di seluruh Bali bahkan diluar Bali agar ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan acara Panca Wali Krama yang dilaksanakan di Pura Besakih ini untuk menjaga alam Bali ini beserta isinya betul-betul seimbang dan harmonis sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kertih,” ucap Gubernur Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, saat mengikuti upacara nedunang Ida Bhatara serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Besakih, Karangasem, Jumat (1/3).

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga menghimbau kepada para pemedek agar mentaati peraturan dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai dan menjaga kebersihan areal suci Pura Besakih, demi kenyamanan pelaksanaan karya.

“Tentu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai harus diikuti dengan tertib dan disiplin oleh seluruh krama Bali termasuk pemedek dan tidak menggunakan bahan dari plastik untuk kepentingan sarana persembahyangan,” ujar mantan anggota Komisi X DPR RI itu.

Upacara nendung Ida Betara d Pura Besakih juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Mas Sumatri dan Wayan Artha Dipa, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Jero Gede Suwena Putus Upadesa dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra. (red)