Peningkatan jumlah kasus positif covid-19 yang didominasi klaster penularan lingkup keluarga, perjalanan dalam daerah, dan klaster pasar, menuntut Pemkot Denpasar makin memfokuskan pemantauan terhadap mobilitas penduduk di wilayah perbatasan dan daerah tempat tinggal.
Selain itu, pengecekan selektif juga akan dilaksanakan dengan menyasar pasar tumpah dan pedagang bermobil di beberapa ruas jalan Kota Denpasar.
“Jadi atas koordinasi dan arahan Gubernur Bali beberapa hari yang lalu, kami akan melaksanakan pengetatan pasar tumpah dan pedagang bermobil di pinggir jalan juga akan dilaksanakan penataan dan pengecekan selektif,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara, Minggu (05/07/2020), di Denpasar.
Untuk pasar tumpah dan pedagang bermobil di pinggir jalan, GTPP Covid-19 Kota Denpasar memberi solusi dengan memindahkan mereka ke pasar rakyat yang masih tersedia tempat berdagang. Namun demikian, untuk memantau pergerakan masyarakat keluar masuk Kota Denpasar, diperlukan pengetatan perbatasan dan pintu masuk dengan target utama masyarakat yang berstatus sebagai pedagang pasar.

“Jadi upaya ini akan kami laksanakan guna mendukung percepatan penanganan covid-19, utamanya klaster perjalanan dalam daerah, keluarga dan klaster pasar yang memiliki mobilitas yang tinggi,” kata Rai Iswara yang juga Sekda Kota Denpasar ini.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya di luar rumah, didalam rumah juga penting untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Ini harus menjadi catatan bersama, mari lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan masyarakat dimana pun dan kapanpun,” ajaknya. (red)