Kasus positif covid-19 per hari Rabu (15/04/2020) bertambah menjadi 98 orang. Dari jumlah tersebut, 13 orang diantaranya terinfeksi transmisi lokal.
“Ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan covid-19,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanganan virus covid-19 di Provinsi Bali di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Rabu (15/04/2020).
Masih kurang disiplinnya masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan covid-19 antara lain tidak memakai masker, tidak disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, maupun tidak menerapkan social dan physical distancing.
“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” pungkas Dewa Indra.
Dewa Indra mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali bersama-sama pemerintah kabupaten/kota dan berbagai pihak lainnya konsisten dan tak berhenti melakukan langkah-langkah strategis guna mencegah lebih luas lagi penyebaran covid-19 termasuk mengupayakan agar kasus positif tidak terus bertambah.
Dari sisi pintu masuk Bali, ujar Dewa Indra, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan yang sangat ketat terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) maupun penumpang yang datang dari daerah luar Bali. Langkah yang dilakukan pemerintah terkait pengawasan ketat di Bandara Ngurah Rai adalah PMI maupun penumpang domestik yang berasal dari daerah terinfeksi maka dilakukan pengecekan suhu tubuh dan rapid tes.
Apabila hasil rapid tes di bandara menunjukan tanda positif, maka Pemprov Bali akan segera melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku. Sedangkan jika hasil rapid tesnya negatif, maka yang bersangkutan akan dijemput pemerintah kabupaten/kota guna dilakukan karantina yang sudah disiapkan sesuai kebijakan pemerintah kabupaten/kota masing-masing. Namun pada masa 8 hari karantina (orang yang negatif) dilakukan tes swap dan hasilnya positif, maka akan diserahkan kembali kepada Pemprov Bali untuk dilakukan langkah perawatan.
“Selain di bandara, di Pelabuhan Gilimanuk juga diterapkan SOP yang sama, baik untuk rapid test maupun pengecekan suhu tubuh. Hingga saat ini belum ditemukan kasus positif yang masuk lewat pelabuhan. Apabila nanti ditemukan kasus positif maka orang tersebut akan dikembalikan ke daerah asalnya,” tutup Dewa Indra. (red)