Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jumat (17/04/2020) di Denpasar menyampaikan sampai hari ini penyebaran covid-19 masih berlanjut.
Ia menuturkan, salah satu sumber resiko yang berpotensi menimbulkan kasus positif adalah kedatangan pekerja migran Indonesia yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Karena itu, strateginya adalah memperkuat proses pemeriksaan di pintu masuk Bali.
Sebelumnya di Bandara Ngurah Rai baik di kedatangan internasional maupun kedatangan domestik dengan melibatkan baik dari unsur pemerintah daerah, TNI/Polri, pemerintah pusat, serta pihak otoritas bandara terus melakukan pemerikasaan yang semakin ketat dan dievalusi secara terus menerus
“Jadi upaya memperkuat pengawasan pemeriksaan dari hari ke hari diperbaiki dan disempurnakan. Agar orang yang sampai di Bali sebelum pulang ke kampung halamannya dipastikan negatif,” kata Dewa Indra.
Dikatakan, sesuai arahan dari gugus tugas nasional akan ada pekerja migran Indonesia yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa dalam waktu dekat. Untuk itu, Pemprov Bali akan memfasilitasi kepulangan pekerja migran tersebut termasuk melakukan rapid test.
“Sesuai kesepakatan bupati/ walikota pekerja migran yang positif corona akan menjadi tanggung jawab Provinsi. Sedangkan yang hasil rapid testnya negatif akan dikarantina dibawah pengawasan pemerintah kabupaten kota,” jelas Sekda Provinsi Bali ini.
Terhadal pekerja migran yang berasal dari luar Bali, Dewa Indra mengungkapkan Pemprov Bali akan memfasilitasi pengecekan kesehatan termasuk segera memproses kepulangan mereka ke kampung halaman masing-masing.
“Jadi tidak ada pekerja migran dari luar Bali yang lama berada di Bali. Hal ini sudah menjadi kesepakatan dengan gugus tugas nasional,” ucapnya.
Kasus positif covid-19 di Provinsi Bali, jelas Dewa Indra terus bertambah baik yang berasal dari pekerja migran, dari transmisi lokal, maupun dari daerah terjangkit. Untuk itu, Dewa Indra meminta masyarakat untuk selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, disiplin menjaga jarak dan sebisa mungkin mengurangi aktivivitas di luar rumah.
“Cara ini punya efek yang sangat besar dalam meredam penyebaran covid-19,” tutupnya. (red)