Categories Denpasar Event

Kawasan Heritage Denpasar Jadi Bidikan Kamera Ratusan Peserta Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia

Komitmen Pemkot Denpasar untuk mendukung pengembangan seni kreatif terus dimaksimalkan dengan rutin menggelar lomba foto dan video setiap tahunnya. Kali ini, lomba foto kembali digelar bertajuk Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia XII. Kegiatan yang merupakan sinergi antara Pemkot Denpasar dengan berbagai stake holder mulai dari ISI Denpasar, Bekraf Denpasar serta intansi terkait lainya ini dibuka Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai di halaman Kantor Walikota Denpasar, Jumat (18/10/2019).

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai didampingi Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Berita, AA Ngurah Mahendra Putra serta Dosen Photography ISI Denpasar Bayu Pramana, menjelaskan lomba ini bertujuan sebagai ajang temu akbar komunitas fotografer se-Indonesia. Selain itu kegiatan ini juga secara khusus bertujuan untuk mendukung eksistensi budaya dan pariwisata Bali, khususnya kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Denpasar.

“Dunia fotografi saat ini tidak hanya menjadi hobi semata, tetapi sudah menjadi bisnis dan mata pencaharian sehingga mendapatkan penghasilan,” kata Dewa Rai.

Adapun Hunting Foto serangkaian kegiatan ini dilaksanakan on the spot pada hari Kamis 17 Oktober 2019 mulai pukul 14.00 – 17.30 Wita dengan mengambil lokasi di Kawasan Zone Z Heritage Kota Denpasar. Yakni Kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Kartini, Museum Bali, Taman Kumbasari, Tukad Badung, Kawasan Pecinan Jalan Kartini, dan Kawasan Jalan Sulawesi.

Dari pelaksanaan Jambore ini akan ditetapkan Juara I, II, III dan 10 Pemenang Harapan. Selain itu, hadiah karya foto terbaik juga akan diberikan Kamera Lumix G9. Tak sampai disitu, 60 karya foto terbaik akan dipamerkan pada Pembukaan Denpasar Festival XII Tahun 2019. Peserta Jambore Fotografi Nasional ini hampir 500 peserta dari seluruh Indonesia antara lain Yogyakarta, Ternate, Cirebon, Bandung, Makasar, Surabaya, Aceh hingga Papua.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutanya yang dibacakan Kadis Pariwisata, MA Dezire Mulyani turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Dimana sinergitas antara pemerintah bersama komunitas, serta akademisi atau perguruan tinggi merupakan sebuah bentuk ekosistem kreatif. Sehingga hal ini menjadi sebuah aplikasi Co-Working yang mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Tentu kami sangat mendukung dam memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, besar harapan kedepanya dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk sinergitas bersama untuk membranding kawasan Heritage Kota Denpasar sebagai warisan budaya,” ujar MA Dezire Mulyani membacakan sambutan Walikota Rai Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra berharap dari kegiatan yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini mampu memperkenalkan Kota Denpasar dan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai destinasi wisata baru. Sehingga dapat memberikan dukungan terhadap pengembangan pariwisata budaya yang mendukung sektor ekonomi kreatif.

“Sangat bagus untuk memperkenalkan Kota Denpasar, sehingga kawasan kota Tua dan Heritage City dapat berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan baru di Kota Denpasar,” paparnya.

Salah seoarang peserta yang juga Mahasiswa ISI Surakata, Risqi Qadarsyah mengaku senang dapat mengikuti kegiatan fotografi di Bali. Hal ini mengingat Bali, khususnya Denpasar memiliki karakter daerah yang hampir sama dengan Surakarta. Dimana kawasan heritage juga menjadi primadona, sehingga banyak spot foto yang bisa menjadi fokus karya.

“Iya sangat bagus dan banyak sekali pilihannya, namun untuk menciptakan karya terbaik kita harus memilih salah satu, dan semoga dapat menghasilkan karya foto terbaik,” jelasnya.