Mojokerto (Penabali.com) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta didampingi Pejabat Utama Polda Jatim, jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto diantaranya Bupati Mojokerto, Dandim 0815 dan Kapolres Mojokerto mengecek pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Gedung PPNI Stikes Bina Sehat Kabupaten Mojokerto yang juga terkoneksi dengan kegiatan yang sama di Mandalika NTB yang dihadiri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jumat (11/02/2022).
Vaksinasi serentak dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Jatim dengan sasaran 14.801 dosis vaksin untuk lansia dan anak-anak.
Sedangkan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Mojokerto ini, jumlah sasaran sebanyak 481 orang dengan rincian lansia 34 orang, dewasa 108 orang dan anak-anak sebanyak 339, dibantu tenaga kesehatan gabungan dari TNI-Polri Dinkes serta relawan.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi hari ini, menyimak apa yang disampaikan Kapolri, terdapat tiga hal strategi penanganan Covid-19.
“Pertama, melaksanakan operasi yustisi, ada dua hal yakni penekanan prokes di tempat-tempat keramaian. Mungkin pasar, restoran, hotel maupun tempat pariwisata. Menyesuaikan Prokes memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, kedua, operasi yustisi terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Jadi kita nanti bersama-sama Forkopimda daerah melaksanakan operasi yustisi,” jelas Irjen Pol. Nico Afinta, usai melaksanakan zoom meeting bersama Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Berikutnya, peningkatan vaksinasi. Ada analisa dan evaluasi dari ahli, bagi yang meninggal dunia rata-rata lansia atau dewasa yang vaksin belum lengkap. Sehingga saat ini melaksanakan vaksinasi massal.
“Untuk vaksinasi di setiap kabupaten/kota menyiapkan vaksinasi stasioner (isidentil). Alangkah baiknya di beberapa kecamatan yang memang masih rendah disiapkan tempat untuk melaksanakan vaksinasi stasioner. Sehingga masyarakat akan datang untuk melaksanakan vaksin,” lanjut Nico.
“Menyiapkan isoter. Dari data yang sudah ada di seluruh Jatim ada 22.070 tempat isoter. Kemudian ada juga posko PPKM. Jadi dari 22.070 terdiri dari isoter kabupaten/kota ada 8.443 sedangkan posko PPKM ada 13.627 tempat tidur,” tambahnya.
Jika melihat angka pertambahan positif 4 ribuan dan sembuh 2 ribuan setiap hari. Maka angka 22.070 ini mejadi angka cukup relevan. Sehingga nanti mengatur orang yang tidak ada gejala dan gejala ringan seyogyanya masuk ke isoter terlebih dahulu di kelurahan maupun kecamatan. Sedangkan yang berat bisa masuk ke rumah sakit.
“Kedepan kita hidup bersama Covid sehingga ada aturan hidup dalam Covid yang harus kita kerjakan. Sehingga kalau kita mengikuti aturan hidup bersama Covid maka kegiatan masyarakat bisa berjalan tentunya ekonomi juga tetap berjalan,” ungkapnya.
Selain itu ada satu hal lagi yang bagus yakni adanya Telemedisin Kemenkes. Melalui layanan ini masyarakat bisa mendapat layanan telekonsultasi dan paket obat gratis. Sehingga masyarakat yang melaksanakan isoman maupun isoter bisa terkonsultasi meminta obat melalui Telemedisin Kemenkes.
“Dengan layanan itu masyarakat yang melakukan isoman pun bisa langsung menghubungi Babinsa Bhabinkamtibmas atau bidan untuk meminta obat sehingga ini perlu disosialisasikan sehingga masyarakat tidak panik,” pungkasnya.
Di akhir kegiatannya, Kapolda Jawa Timur menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi. (rls)