Categories Berita

Kejahatan Berbasis Teknologi Makin Canggih, Jokowi: Polri harus Lebih Maju Dibanding Pelaku Kejahatan

Surabaya (Penabali.com) – Forkopimda Jawa Timur antara lain Plt. Gubernur Jawa Timur sekaligus Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta dan Wakapolda Jatim Slamet Hadi Supraptoyo serta Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Jawa Timur Ny. Ully Nico Afinta beserta pengurus Bhayangkari Daerah Jatim, Selasa (5/5/2022) pagi, mengikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-76 Tahun 2022 secara serentak. Hadir secara virtual sebagai Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo dari Akademi Kepolisian Semarang.

Di lapangan upacara Mapolda Jatim, turut hadir Kajati Jatim Mia Amiati, Ketua DPRD Prov. Jatim Kusnadi, Ka. BNNP Jatim Brigjen Pol. Moh. Aris, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Wakalanti Surabaya, Wadankodiklatal, Kaskoarmada II, Kasdivif 2 Kostrad, Danpasmar 2, Danlanud Muljono, Wadanlantamal V, Seklem AAL, Asops Kogartap III Surabaya, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat Utama Polda Jatim serta Kapolrestabes/Kapolresta/Kapolres beserta Pejabat Utama Polres secara virtual dari tempat masing-masing.

Presiden Jokowi dalam amanatnya menyampaikan atas nama rakyat, bangsa, dan negara mengucakan selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat dan dalam membela bangsa dan negara. Seluruh rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri, oleh karena itu Polri dituntut bekerja dengan Presisi.

Pandemi Covid-19 masih perlu penanganan yang serius, diharapkan Polri selalu siaga dalam penanggulangan Covid-19 dan waspada terhadap krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan.

“Polri harus mampu memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini serta harus semakin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi,” jelas Jokowi.

“Guna menghadapi tantangan tugas yang semakin berat, Polri dituntut harus terus berinovasi, adaptif, responsif, dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, kementerian, dan lembaga dalam menjalankan tugas sehingga kemanfaatan hukum dapat dirasakan oleh masyarakat,” sambung kepala negara.

“Polri harus mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga kamtibmas. Lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan, jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” lanjutnya.

Usai upacara kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukan terjun payung yang dilakukan personil TNI-Polri sebagai wujud sinergitas dalam melaksanakan tugas, penampilan keberagaman Nusantara melalui konfigurasi 106 penari. (rls)