Badung (Penabali.com) – PT PLN (Persero) akan membangun tambahan 60 unit Stasiun Pengisian Kendararaan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging untuk memastikan infrastruktur kendaraan listrik dapat tersedia untuk mendukung suksesnya gelaran internasional KTT G20.
PLN memperkirakan terdapat 656 unit kendaraan listrik akan mengaspal di jalanan Bali sebagai pendukung mobilisasi para delegasi KTT G20 yang membutuhkan kecepatan dalam pengisian daya ulang.
Saat menerima kunjungan kerja Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (10/03/2022) di lokasi pembangunan SPKLU di area milik ITDC, Direktur Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS., mengatakan bahwa saat ini PLN tengah membangun 21 Unit SPKLU Fast Charging di Bali yang saat ini telah mencapai 31,67 persen.
“Namun untuk mengantisipasi kebutuhan dan menghindari masa tunggu kendaraan saat pengisian ulang daya, kami akan menambah jumlah unit SPKLU serta home charging,” terangnya.
Haryanto juga menjelaskan bahwa SPKLU Ultra Fast Charging ini akan ditempatkan di beberapa shelter antara lain sebanyak 28 unit akan terpasang di area parkir Hotel Apurva Kempinski, 18 unit di area parkir ITDC dan 14 unit di area parkir Hutan Mangrove Tahura.
“Kami menargetkan pembangunan SPKLU Ultra Fast Charging ini dapat rampung pada Agustus 2022 mendatang,” kata Haryanto.
Peninjauan yang dilakukan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama turut didampingi Deputi Bidang Koordinator Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan, Sekretaris Kementerian BUMN, Perwakilan ITDC, dan Perwakilan Apurva Kempinski Hotel serta General Manager PLN UID Bali.
Peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan infrastruktur SPKLU guna mendukung KTT G20 yang saat ini sedang dibangun di Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, The Apurva Kempinski dan di Hutan Mangrove Tahura. (rls)