Categories Buleleng Kesehatan

Kemenkes RI Anugerahi Dinas Kesehatan Buleleng Pencapaian 100% Puskesmas Pelayanan Terpadu

Buleleng (Penabali.com) – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam pelayanan publik di bidang kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng pada tahun 2022 berbuah manis dengan mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas pencapaian 100% Puskesmas dengan Pelayanan Terpadu (Pandu) Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sering dikenal sebagai penyakit degenerative.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa (10/12023), Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto, S.Ked., M.A.P., menerangkan bahwa pencapaian yang pelaksanaannya dari awal tahun 2022 hingga akhir tahun 2022 tersebut dengan berbagai upaya salah satunya bersinergi bersama Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di setiap wilayah dengan memberikan informasi dan edukasi melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berupa penyuluhan. Sehingga masyarakat menjadi lebih paham terkait PTM dan membentuk pola pikir jika terjangkit penyakit, masyarakat agar segera datang langsung ke Puskesmas untuk mendapat penanganan.

Kadis Sucipto menambahkan indikator penilaian Pandu tersebut meliputi jumlah kedatangan pasien yang terjangkit PTM, serta persentase kesembuhan dari kedatangan pasien dengan penyakit PTM. Adapun jenis penyakit PTM itu diantaranya penyakit kardiovaskular, berbagai jenis kanker, penyakit pernafasan kronis, serta diabetes tipe satu dan tipe dua.

“Penilaian Pandu ini kan jenisnya banyak, jadi untuk sekarang yang kita dapatkan hanya penghargaan di Penyakit Tidak Menular,” tegasnya.

Penghargaan dari Kemenkes kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. (foto: ist.)

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan ada beberapa faktor yang memicu PTM itu yaitu kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan sembarangan. Namun hal tersebut diungkapkannya dapat dicegah dengan menghindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol berlebih, kemudian membatasi konsumsi gula, garam dan lemak berlebih, lalu rutin melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna.

Kadis Sucipto mengatakan akan berupaya kedepannya disamping melaksanakan penyuluhan baik kepada masyarakat yang memiliki penyakit tidak menular dan penyakit menular untuk datang ke Puskesmas, juga dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas serta meningkatkan kompetensi bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas.

“Jadi semua hal tersebut pada akhirnya membuat masyarakat lebih nyaman dan percaya terhadap pelayanan, sehingga faktor kesembuhan makin meningkat baik dari segi fisik dan psikis,” tutupnya. (rls)