Kepala OJK Bali-Nusra: “Februari 2020 NPL sebesar 2,95%”

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kondisi stabilitas sektor jasa keuangan ditengah pandemi covid-19 hingga April 2020 masih tetap terjaga. Hal ini ditunjukkan dengan intermediasi sektor jasa keuangan yang membukukan kinerja positif dan profil risiko industri jasa keuangan tetap terkendali.

Secara nasional, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan per Maret 2020 masih tumbuh positif. Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,95% yoy. Piutang Perusahaan Pembiayaan tercatat tumbuh sebesar 2,49% yoy. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 9,54% yoy. Industri asuransi menghimpun premi sebesar Rp17,5 triliun atau terkontraksi sebesar 7,51% yoy. Sementara sampai dengan 28 April 2020, penghimpunan dana melalui pasar modal telah mencapai Rp28,3 triliun dengan 22 emiten baru. Profil risiko lembaga jasa keuangan pada Maret 2020 juga masih terjaga pada level yang terkendali dengan rasio NPL gross tercatat sebesar 2,77% (NPL net: 0,98%) dan Rasio NPF sebesar 2,75%.

Untuk Provinsi Bali ditengah situasi pandemi ini, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda, Senin (04/05/2020), di Denpasar menjelaskan kinerja perbankan terutama untuk bank umum periode Maret 2020 masih dalam kondisi yang sehat dan kondusif. Aset bank umum tumbuh 8,79% yoy menjadi sebesar Rp.132,73 triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga seperti giro, tabungan dan deposito juga meningkat 9,46% yoy menjadi Rp.103,24 triliun.

Adapun penyaluran kredit kepada masyarakat tumbuh 7,31% yoy menjadi Rp.81,65 triliun walaupun mengalami sedikit perlambatan pertumbuhan dibandingkan Februari 2020. Untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) Provinsi Bali masih dalam batas wajar yaitu sebesar 79,09%.

Namun demikian, Elyanus mengungkapkan angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) mengalami sedikit peningkatan dibanding posisi Desember 2019 sebesar 2,90%, Februari 2020 NPL sebesar 2,94% menjadi 2,95%.

“Angka kredit bermasalah masih dalam batas kewajaran. Namun kita harapkan kinerja perbankan Provinsi Bali baik bank umum maupun BPR periode April 2020 tetap sehat dan kondusif”, kata Elyanus. (red)