Badung (Penabali.com) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Badung melaksanakan audiensi perdana dengan DPRD Kabupaten Badung pada Senin (17/3/2025), bertempat di Kantor Sekretariat DPRD Badung.
Rombongan SMSI Badung dipimpin langsung oleh Ketua SMSI Nyoman Sarmawa, didampingi Ketua OC I Nyoman Sunaya, Bendahara Horacio Canto, serta Koordinator Humas dan Publikasi Putu Wiguna. Mereka diterima oleh Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti.
Dalam pertemuan tersebut, Nyoman Sarmawa menyampaikan laporan dan rencana kegiatan SMSI Badung, sekaligus mengonfirmasi posisi Anom Gumanti sebagai Penasehat SMSI Kabupaten Badung.
Sarmawa menjelaskan bahwa SMSI Badung akan menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan”, yang direncanakan berlangsung pada 21 April 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Diskusi ini menjadi bagian dari upaya mendukung visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Badung periode 2025–2030.
“Tema ini kami angkat sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan sektor pariwisata yang lebih terarah dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Acara diskusi direncanakan menghadirkan sejumlah narasumber ternama, antara lain Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Enik Ermawati (Ni Luh Puspa), Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Pengamat Pariwisata Tantowi Yahya, dan Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Diskusi akan dipandu oleh Wakil Ketua SMSI Provinsi Bali, Agustinus Apollonaris KD.
Selain itu, SMSI Badung juga berencana mengundang Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, serta Dinas Pariwisata se-Bali dan jajaran stafnya untuk turut serta dalam forum diskusi.
Menurut Sarmawa, diskusi ini merupakan respons terhadap kekhawatiran masyarakat dan pelaku pariwisata atas berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk meningkatnya perilaku wisatawan yang tidak sesuai dengan norma lokal dan hukum yang berlaku.
“Kita melihat banyak wisatawan yang tinggal dalam waktu singkat namun dengan daya beli rendah. Bahkan, ditemukan wisatawan yang meminta tumpangan di jalan hingga melakukan pelanggaran hukum dan norma,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti maraknya pelanggaran visa dan praktik bisnis ilegal oleh warga negara asing, yang berpotensi menggeser peran masyarakat lokal dalam sektor usaha.
“Diskusi ini diharapkan mampu merumuskan solusi konkret demi terciptanya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta menghindari model pariwisata massal yang tidak memberikan nilai tambah bagi daerah,” jelas Sarmawa.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua SMSI Badung menyerahkan proposal kegiatan kepada Ketua DPRD Badung sebagai bentuk dukungan dan permohonan fasilitasi.
Menanggapi hal tersebut, I Gusti Anom Gumanti menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Diskusi Nasional dan mengapresiasi inisiatif SMSI Badung dalam menghadirkan forum strategis terkait sektor pariwisata.
“Saya berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi rekomendasi untuk regulasi yang lebih tepat sasaran. Wisatawan asing harus menghormati kearifan lokal, dan penting dilakukan edukasi serta sosialisasi mengenai aturan-aturan yang berlaku di destinasi wisata,” tegasnya.
Anom Gumanti juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna menjaga keberlanjutan dan kualitas pariwisata Bali, khususnya di wilayah Badung yang menjadi salah satu destinasi utama di Pulau Dewata. (ika)