Buleleng (Penabali.com) – Bertepatan Budha Kliwon Dungulan, Rabu (2/8/2023), umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan, dan 10 hari kemudian Hari Raya Kuningan. Umat Hindu menjadikan momentum hari raya ini sebagai hari kemenangan dharma atas adharma sekaligus momentum mempererat rasa kebersamaan umat Hindu.
Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, menyampaikan di hari yang suci ini mengajak seluruh umat Hindu khususnya di Kabupaten Buleleng memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan sebagai momentum kebangkitan diri dalam mencapai kesuksesan dan kesejahteraan utamanya dalam pembangunan. Pelan tapi pasti, Kabupaten Buleleng saat ini telah menapak suatu jalan menuju kemajuan. Berbagai pembangunan pun telah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
“Mari kita bangkit. Kemajuan Buleleng juga ditentukan oleh dukungan semua pihak,” ajak politisi asal Desa Tejakula Kecamatan Tejakula , Buleleng ini.
Supriatna juga mengharapkan masyarakat bisa menjadikan momentum Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa meningkatkan srada bakthi kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa, mempererat persaudaraan serta tali silaturahmi.
“Makna kemenangan dharma melawan adharma haruslah dimaknai sebagai upaya dan tekad meningkatkan kualitas kehidupan, sosial dan kemasyarakatan untuk mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu),” pungkasnya. (red)