Penabali.com – Wakil Presiden 2004-2009 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla (JK), menerima kunjungan silahturahmi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kediaman JK di Jakarta, Minggu (14/03/2021) kemarin.
Pada kesempatan itu, Ketum AHY menyampaikan terima kasih atas kesediaan Jusuf Kalla menerima pimpinan Partai Demokrat.
“Kedatangan kami pagi ini utamanya adalah untuk bersilaturahmi. Bagaimana pun Partai Demokrat memiliki hubungan sejarah politik yang sangat baik dengan Pak JK. Pak JK pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Bapak SBY. Partai Demokrat juga menjadi mitra strategis bagi Partai Golkar saat dipimpin oleh Pak JK sebagai Ketua Umum,” jelas Ketum AHY.
JK pernah menjadi Wakil Presiden RI ke-10 mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI ke-6. Bersama SBY, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia.
“Meskipun mengalami pasang surut, kebersamaan kita dicatat sejarah demokrasi modern di Indonesia,” ucap Ketum AHY.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu, Ketum AHY dan JK membicarakan isu-isu terkini dan masalah kebangsaan.
“Kedatangan kami ke sini juga untuk memohon saran dan masukan terkait perkembangan dinamika ekonomi dan sosial politik nasional saat ini,” ungkap putra sulung SBY itu.
Kepada AHY dan pimpinan Partai Demokrat, JK berpesan bahwa regenerasi di partai politik itu penting.
“Partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik,” kata JK sembari mengingatkan Partai Demokrat untuk tetap memikirkan pemilih tradisional.
Terkait permasalahan yang terjadi di tubuh Partai Demokrat saat ini, JK berpesan agar AHY dan pimpinan Partai Demokrat bersabar. Beliau bercerita bahwa Partai Golkar juga pernah mengalami hal serupa.
Pada akhir pertemuan, JK juga berpesan agar terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik maupun tokoh-tokoh nasional lainnya.
Saat silaturahmi, Ketum AHY didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wakil Sekjen Agust Jovan Latuconsina, Wakil Bendahara Umum Lokot Nasution, dan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution. (red)