Categories Denpasar Kesehatan

Kick Off Vaksinasi Covid-19 di Bali, Gubernur Koster Disuntik Pertama

Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali mulai dilaksanakan hari Kamis (14/01/2021) pagi di Rumah Sakit Bali Mandara. Gubernur Bali Wayan Koster jadi orang yang pertama menerima vaksin Covid-19.

“Saya terus terang dari kemarin malam agak tegang, ngeri-ngeri sedap tapi setelah diiringi doa dan niat baik untuk menjalankan kebijakan ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan vaksinasi adalah pilihan terbaik untuk menjaga imunitas tubuh, membangun kekebalan dalam tubuh dan minimalkan resiko penularan sehingga pandemi covid-19 segera bisa dilewati dengan baik,” terang Gubernur Koster dalam keterangan persnya usai vaksinasi didampingi Wagub Bali, Kapolda Bali, Kasdam IX/Udayana, dan Sekda Provinsi Bali.

Ada 20 orang pejabat publik yang disuntik vaksin Covid-19. Usai divaksinasi, harus menunggu 30 menit untuk proses observasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menerangkan, tujuan vaksinasi adalah membentuk kekebalan diri dan kelompok, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Setelah vaksinasi kick off akan diikuti oleh para tenaga kesehatan yang saat ini dilakukan serentak di tiga kabupaten yaitu Denpasar, Gianyar, dan Kabupaten Badung,” kata Kadiskes Bali.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa sasaran pemberian vaksin Covid-19 di Provinsi Bali berjumlah 2.999.400 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Bali. Dari jumlah itu, sasaran pertama adalah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan sebanyak 30.320, pelayan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, guru, aparat hukum dan lainnya sejumlah 263.389 orang, masyarakat rentan sosial ekonomi sebanyak 1.290.243 orang, masyarakat dan pelaku ekonomi sejumlah 854.756 orang, dan masy rentan berusia diatas 60 tahun sebanyak 560.782 orang.

“Sasaran awal vaksinasi ini adalah penduduk berusia antara 18-59 tahun dan usia 60 tahun ke atas dengan vaksin berbeda,” ucap dr. Suarjaya.

Untuk vaksinasi tahap awal bagi tenaga kesehatan di tiga kabupaten yaitu Kota Denpasar sebanyak 12.032 tenaga kesehatan, Badung 5.532 orang, dan Kabupaten Gianyar sebanyak 4.231 orang.

“Vaksinasi diberikan dua kali dengan rentan waktu 14 hari mulai dari kick off hari ini, dan menyusul untuk 6 kabupaten lainnya pada bulan Februari sampai vaksinasi selesai,” jelas Kadiskes Bali.

Ditambahkan pula, sebelum divaksin, dilakukan verifikasi mengenai identitas data kependudukan pada meja pertama, lalu di meja kedua dilaksanakan screening kesehatan dengan pemeriksaan fisik dan 16 syarat kesehatan, dan meja ketiga dilakukan vaksinasi dengan dosis setengah cc.

“Satu saja dari 16 syarat kesehatan tidak terpenuhi maka tidak lulus untuk divaksin. Pemerintah menjamin bahwa vaksin yang digunakan sudah sesuai standar keamanan dan melewati uji klinik yang ketat,” tutup dr. Suarjaya. (red)