Gianyar (Penabali.com) – Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana mengadakan kegiatan sosialisasi mitigasi kecelakaan di laut/pantai, bertempat di Desa Ketewel, Gianyar, Minggu (19/02/2023).
KKN-PPM Desa Ketewel telah menjalankan salah satu program kerja yaitu Sosialisasi Pencegahan Tenggelam di Aula Kantor Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang dihadiri 15 orang kelompok nelayan dari Banjar Kubur, Banjar Pabean, dan Banjar Rangkan.
Tujuan sosialisasi pencegahan tenggelam agar nelayan di Desa Ketewel mendapatkan informasi untuk mendukung kegiatan mereka saat melaut, menurunkan angka kematian dan tingkat kecelakaan ketika sedang melakukan kegiatan di pesisir pantai, serta mengadakan simulasi dan mengajarkan penanganan korban tenggelam kepada masyarakat khususnya nelayan di Desa Ketewel.
Narasumber dalam kegiatan sosialisasi pencegahan tenggelam dibawakan Dr. Ir. Agus Dharma, M.T., seorang Life Guard Buleleng serta Dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana. Materi yang dibawakan yakni mengenai proses evakuasi korban dalam kondisi emergency dan selayaknya, serta penanganan korban kecelakaan di pesisir pantai, terutama pada korban yang tenggelam demi terciptanya keselamatan wisata pesisir pantai yang optimal.
“Sebagai nelayan kita memerlukan sebuah perlindungan dari seorang balawista. Balawista merupakan Badan Penyelamat Wisata Tirta yang bertugas untuk melindungi masyarakat pesisir pantai dengan memberikan pertolongan pertama pada korban,” terang Agus Dharma.
Berdasarkan materi yang telah disampaikan narasumber, dapat disimpulkan bahwa para nelayan diharapkan untuk selalu mempersiapkan diri apabila terjadi kecelakaan di daerah pantai dan sekitarnya. Dalam melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam, diperlukan pengetahuan atau tata cara yang benar.
Selain itu, juga diperlukan ketelitian agar korban dapat ditangani dengan baik. Salah satu contoh pertolongan pertama adalah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) yang diperlukan saat adanya seseorang mengalami henti jantung atau kesulitan bernapas. Upaya pertolongan medis ini untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.
Dalam pemaparan materi, narasumber juga memperagakan cara CPR yang benar, karena kemampuan CPR merupakan hal yang penting bagi semua orang sebagai salah satu bentuk siap siaga apabila terjadi kecelakaan.
Agus Dharma berharap di Desa Ketewel khususnya masyarakat pesisir pantai dapat membentuk balawista.
“Dengan adanya balawista masyarakat pesisir mendapat rasa aman dan perlindungan,” pungkas Agus Dharma yang juga Ketua Balawista Sangsit Buleleng. (rls)