Penabali.com – Rontoknya kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Ketua Umum Moeldoko disambut suka cita kader Demokrat di Bali.
Dipimpin langsung Wasekjen DPP Demokrat, sekaligus Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali, Putu Supadma Rudana, kader Demokrat yang loyalis kepada Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), para tokoh dan simpatisan melaksanakan doa bersama serta konsolidasi di Ubud Kabupaten Gianyar, Rabu (31/3/2021).
Doa bersama yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut, digelar dalam dua sesi. Doa pertama digelar menjelang pengumuman terkait status kepengurusan kubu Demokrat versi KLB Medan di Kantor Kemenkumham pada pukul 13.30 wita. Begitu kepengurusan Demokrat versi KLB Medan pimpinan Moeldoko rontok alias ditolak Menkumham, kader kembali melanjutkan menggelar doa bersama pada pukul 14.15 wita.
Wasekjen DPP Demokrat Putu Supadma Rudana didampingi Ketua DPC Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati (Cok Anom) mengatakan doa bersama digelar sebelum pengumuman dibacakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly atas status kepengurusan KLB pimpinan Moeldoko. Doa ini bertujuan memohon jalan terbaik bagi Partai Demokrat. Kebenaran dan keadilan supaya benar-benar ditegakkan. Para pemangku kebijakan supaya terbuka nuraninya, memutuskan yang seadil-adilnya.
“Doa pertama kami gelar persis 30 menit menjelang pengumuman di Kementerian Hukum dan HAM atas status kepengurusan KLB Medan. Kader memohon agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan jalan terbaik buat Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum AHY. Kita berdoa agar pemerintah dalam hal ini Kemenkumham menegakkan keadilan, memutuskan masalah Demokrat dengan kaca mata konstitusi. Dan benar, kepengurusan versi KLB Medan ditolak, karena persyaratan kepengurusan tidak terpenuhi,” jelas Supadma Rudana.
Begitu kepengurusan KLB Medan rontok di Kemenkumham, Supadma Rudana dan Cok Anom bersama kader kembali berdoa bersama mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena kebenaran dan keadilan benar-benar tegak.
“Demokrasi di negeri yang menjunjung tinggi asas konstitusi ini mau diacak-acak dengan cara-cara kotor. Namun bisa terselamatkan. Ini sudah jalan Tuhan. Kekuatan sekala- niskala memulihkan situasi ini. Secara sekala karena kita solid dan kompak dibawah kepemimpinan Ketua Umum AHY. Secara niskala karena kekuatan Tuhan,” tutur politisi senior yang juga Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen ini.
Dihadapan para kader dan simpatisan Demokrat, Supadma Rudana mengajak seluruh elemen partai bersatu dengan masyarakat dan menjaga soliditas internal.
“Partai Demokrat melewati badai dan cobaan luar biasa. Hal ini harus membuat kita makin solid kedepan. Dibawah kepemimpinan Ketua Umum AHY saya yakin Demokrat akan berjaya di Pemilu 2024,” ucap politisi muda Demokrat asal Ubud, Gianyar ini.
Supadma Rudana juga meminta kader tidak mudah terprovokasi. Tidak mudah diadu domba kekuatan eksternal.
“Karena peristiwa KLB Medan dan gerakan inkonstitusional mendongkel kepengurusan Demokrat yang sah menjadi pelajaran berharga dalam sejarah perjalanan Partai Demokrat. Pengalaman ini menjadikan Demokrat solid dan komitmen berkoalisi dengan rakyat,” tegas Supadma Rudana. (red)