Gianyar (Penabali.com) – Selain berfokus pada bidang pendidikan, LSPR Communication and Business Institute Bali juga melaksanakan pengabdian masyarakat dan penelitian yang merupakan kewajiban dari pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut direalisasikan dalam bentuk jalinan kerjasama antara IKB LSPR Bali dan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Foundation. Desa Wisata Nusantara Foundation merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial yang berlokasi di Desa Mas, Ubud, Kabupaten Gianyar.
Yayasan ini bertujuan memberikan pendampingan dalam pengembangan desa-desa wisata di Indonesia. Melihat visi yang linier antara IKB LSPR Bali dan Dewisnu Foundation, LSPR siap jalin kerjasama untuk membangun potensi-potensi desa wisata yang ada di Bali khususnya dalam segi meningkatkan kualitas SDM-nya.
Penandatanganan MoU berlangsung secara offline dengan penerapan protokol kesehatan, bertempat di Desa Mas, Ubud, dan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Founder sekaligus Ketua Umum Dewisnu Foundation, Kepala Desa Mas Ubud, Kepala Desa Pupuan Gianyar, Kepala Desa Kenderan, Kepala Desa Mundeh Kangin, Representatif LSPR Bali beserta awak media.
Ms. Gessile Sedra Buot – Zambrano, MBA., selaku Executive Director of LSPR Bali mengatakan bahwa LSPR Bali memiliki semangat yang tinggi untuk membangun masyarakat desa di Bali melalui pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kami selaku salah satu institut komunikasi dan bisnis di Bali memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jadi tidak hanya berfokus dalam hal pendidikan dan pengajaran tetapi juga melakukan pengabdian masyarakat serta penelitian, dan pengembangan. Maka dari itu, kolaborasi ini merupakan suatu hal yang luar biasa untuk seluruh aspek sumber daya manusia di desa nantinya,” jelas Ms. Gessile.
Kolaborasi ini juga didukung Yayasan Desa Wisata Nusantara yang berfokus membangun desa yang nantinya dapat berdampak positif bagi warga desa.

“Kami yakin dengan adanya niat baik ini, kemajuan desa pun akan semakin signifikan dengan dibantunya banyak sumber daya manusia yang berkontribusi,” kata Drs. Mangku Kandia, M.Ag., sebagai Ketua Yayasan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu Foundation).
Selain LSPR Bali dan Dewisnu Foundation, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar juga sangat mendukung dengan adanya niat baik untuk kerja sama banyak institusi demi kemajuan desa ini.
“Desa merupakan salah satu ujung tombak dalam pembangunan Indonesia kedepannya. Seperti yang kita tahu bahwa dengan adanya pandemi covid 19, hal ini sangat berdampak terhadap pendapatan masyarakat. Astungkara, dengan adanya kolaborasi bersama dari berbagai sektor di Bali ini dapat memberikan aksi nyata untuk membangun daerah tentunya dengan rencana pembangunan yang jelas dan terarah,” terangnya.
Kerjasama ini merupakan langkah awal kolaborasi IKB LSPR Bali dengan Dewisnu Foundation.
Pada akhir bulan November hingga awal Desember 2021, akan diadakan pula Bali Workshop and Mentorship yang merupakan bentuk kepedulian Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dalam melakukan pengabdian masyarakat dan penelitian. Dengan terjalinnya kerjasama antara LSPR Bali dengan Dewisnu Foundation, harapannya akan memaksimalkan kualitas desa-desa wisata baru yang memiliki potensi serta didukung dengan kesiapan sumber daya manusia yang siap mengembangkan potensi tersebut. (rls)