Komang Arlin Widiastuti, akhirnya berhasil menjuarai event bergengsi “Mixochef Mixologist Compatition 2019” yang digelar di Sugersand, Seminyak, Senin (24/6) malam. Berkat kepiawaiannya meracik dan memadukan (paring) koktail hasil ramuannya dengan maincourse, duta Kilo Bali itu terpilih sebagai juara “Best of the Best” gelaran acara persembahan kolaborasi Captain Morgan, Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) Bali, dan Sugarsand.
Arlin sangat piawai berinovasi dan berkreasi meracik minuman koktail dihadapan dewan juri yang terdiri dari Juna Rorimpandey yang akrab disapa Chef Juna, I Gusti Salit Made Ari Maryana alias Arey Barker (Diageo Worldclass Champion 2014), Ayip Dzuhri (Diageo Worldclass Champion 2015), Bayu Dharmadi (The Creator Mixochef), Sofyan (Expat Professional Mixologist), Chef Sukarmajaya (ICA Representative), Crist (ABI Representative), dan Koco Widyatno (Bar Manager El Nacional).
Ketua Harian ABI Bali Robhet Rebecca menjelaskan, kegiatan ini merupakan ajang final dari tiga kali penyelenggaraan acara serupa sebelumnya. Diikuti 15 finalis, masing-masing Gusti Ngurah Kade Agus Tomi Mulya (Bikini Bar & Restaurant Seminyak), Komang Aris Pritana (The Anvaya Beach Resort Bali), I Kadek Yodiantara (The Lawn Canggu), Dewa Komang Ari Widiadnya (Hotel Indigo Bali Seminyak Beach), dan Gede Rotama Eka Saputra (Ayana Resort & Spa Bali). Harris Mahendra (Sake No Hana), I Putu Ari Cakra Wedana (Bar 68 Bali), I Wayan Wira Susana (Ayana Resort & Spa Bali), AA Ketut Anom Wiranegara (The Blue Zea Bali Resort & Spa), dan Yudhistira (Romeos Bar & Grillery). Prindi Sandika Putra (Ayana Resort & Spa Bali), Darmayasa (Hotel Indigo Bali Seminyak Beach), Rifki Riwandi Sidauruk (Manarai Beach House), I Gede Oka Jagad Pratama (Sva Indonesia Tapas & Bar), serta Ni Komang Arlin Widiastuti (Kilo Bali).
Menurut Chef Juna, dalam kompetisi kali ini para finalis diberi kebebasan memilih dan menyajikan maincourse untuk dipadukan dengan koktail. Di mana, hasil paring tersebut diharapkan bisa menggabungkan rasa sekaligus menghadirkan citarasa yang enak untuk dihidangkan.
Arey Barker menambahkan, penilaian kali ini berbeda dengan kompetisi sebelumnya, karena para finalis dituntut membuat minuman yang selaras dengan rasa masakan yang disajikan. Jadi, harus mampu membuat minuman yang rasanya match dengan maincourse.
Perwakilan Diageo Indonesia, Alex Eka Putro berharap kompetisi yang diadakan Diageo Indonesia kali ini bisa membuka peluang para bartender lolos untuk bertanding ke event internasional. Mengingat, Indonesia sebagai salah satu wilayah di Asia yang kerap menghantarkan bartender profesional berkelas dunia, dan Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang banyak melahirkan bartender berkelas.
Sebagai bentuk apresiasi, Arlin mendapatkan tropi dan uang pembinaan Rp18 juta. Juara II diraih Komang Ari Widiadnya yang berhak atas tropi dan uang pembinaan Rp7 juta, sedangkan juara III adalah Gusti Ngurah Kade Agus Tomi Mulya juga mendapatkan tropi dan membawa pulang uang tunai Rp5 juta. (red)