Sebagai bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam memberikan pelayanan publik yang optimal keada masyarakat sesuai moto, “Sewaka Dharma”, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup kerja Pemkot Denpasar meluncurkan 7 inovasi.
Ketunuh inovasi tersebut adalah, Mobil Konseling Denpasar Ceria dari TP. PKK Kota Denpasar, Aplikasi Sistem Informasi Sadar dan Peduli Lingkungan (Si Darling) dari DLHK Kota Denpasar, Aplikasi Informasi Pajak Bumi dan Bangunan (I-PBB) dari Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, Aplikasi Dama Mandala dari Dinas PUPR Kota Denpasar,Tandatangan Online Disdukcapil Kota Denpasar, Aplikasi Kota Tangguh Sosial dan pembagian Kartu Tangguh Sosial, serta Aplikasi My Ilalang dari PDAM Kota Denpasar.
Peluncuran ke-7 inovasi tersebut dilakukan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra serangkaian Gelar Inovasi Pelayanan Publik dalam rangka Hut ke-231 Kota Denpasar, di kawasan Taman Kota Lumintang, Denpasar, Rabu (27/2).
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Wakil Walikota IGN Jaya Negara dan Sekda Rai Iswara menjelaskan sesuai dengan mottonya, “Sewaka Dharma” Pemkot Denpasar senantiasa terus memaksimalkan pelayanan dasar serta pelayanan publik bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan beragam inovasi oleh OPD guna memberikaan kemudahan bagi masyarakat.
“Aplikasi dan inovasi yang diluncurkan hari ini merupakan wujud keseriusan Pemkot Denpasar dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat,” kata Walikota Rai Mantra.
Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya inovasi dan aplikasi ini tentunya masyarakat akan lebih mudah dalam melaksanakan pengurusan beragam keperluan yang berkaitan dengan pemerintah. Selain itu, komitmen Pemkot dalam pengentasan permasalahan sosial masyarakat terus dimaksimalkan. Hal ini diwujudkan dengan mendukung penerapan Kota Tangguh Sosial.
“Seluruh OPD terus dituntut untuk berinovasi guna menyikapi era digitalsasi ini. Namun demikian keberadaan teknologi yang terus berkembang ini hanya sebagai elemen pendukung, dimana sektor penting yakni budaya serta kemampuan masyarakat dalam berkreatifitas,” jelas orang nomor satu di Pemerintah Kota Denpasar ini.
Kadis Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung sekaligus Ketua Panitia Gelar Inovasi Pelayanan Publik Hut ke-231 Kota Denpasar ini menjelaskan, sedikitnya 33 organisasi ambil bagian dalam Gelar Inovasi Pelayanan Publik tahun ini. Selain OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, juga terdapat organisasi vertikal antara lain BPJS, KPU dan yang lain. Pada gelar Inovasi pelayanan publik ini terdapat beberapa zona yakni zona pelayanan publik, zona UMKM yang melibatkan 55 UMKM serta zona kuliner yang melibatkan 35 pengusaha kuliner.
“Gelar Inovasi Pelayanan Publik ini selain menjadi ajang untuk menunjukan inovasi OPD, juga merupakan wahana edukasi bagi masyarakat tentang beragam kemudahan pelayanan di Kota Denpasar, dan masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia dari masing-masing OPD hingga 3 Maret mendatang,” jelasnya. (red)