Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sekaligus dalam rangka Hut ke-67 Bank Indonesia dan Hari Kemerdekaan RI ke-75 menyerahkan laptop dan sarana penunjang kepada SMAN 1 Dawan, Klungkung dan SMP Muhammadiyah Karangasem masing-masing sebanyak empat unit.
Berdasarkan Siaran Pers Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 137/sipres/A6/VU/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di masa pandemi covid-19, disebutkan bahwa satuan pendidikan di zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka.
“Wabah pandemi covid berimbas pada semua sektor termasuk pendidikan yang pada akhirnya pemerintah memutuskan memindahkan proses pembelajaran dari sekolah menjadi di rumah,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam sambutannya, Selasa (28/07/2020), di Gedung BI Bali. Ikut hadir dalam acara ini Kepala Sekolah SMAN 1 Dawan, Drs. I Made Mardika, M.Pd., dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Karangasem, Ahmad Maflur Suhaedi, beserta guru dan siswa kedua sekolah.
Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa ditempuh agar pembelajaran dapat berlangsung. Pilihan jatuh pada pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran daring.
Trisno mengatakan, banyak faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran daring ini seperti penguasaan para guru terhadap teknologi yang masih rendah, keterbatasan sarana dan prasarana, jaringan internet dan biaya kuota.
Ditengah pembatasan sosial akibat pandemi covid-19 ini, semangat mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan tidak boleh mengendor. Pada zaman yang serba teknologi seperti saat ini, tidak menutup kemungkinan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selanjutnya akan dilaksanakan secara daring. Untuk itu, seluruh insan pendidikan hendaknya mempersiapkan diri dalam mengikuti perkembangan zaman seperti saat ini.
Di era 4.0, seluruh aspek kehidupan tidak bisa lepas dari teknologi. Oleh karena itu literasi teknologi sangat penting bagi masyarakat, agar penggunaan teknologi betul-betul bermanfaat, tanpa merugikan dan berdampak negatif terhadap tatanan kehidupan.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar sehingga bisa meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh. Majunya suatu bangsa dikarenakan majunya bidang pendidikan. Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Mari bersama-sama kita mencetak SDM unggul untuk mewujudkan Indonesia Maju,” ujar Trisno. (red)