Categories Buleleng Inovasi

Kreatif!! Perumda Pasar Arga Nayottama Buleleng Olah Limbah Buah dan Sayur di Pasar Jadi Eco Enzyme

Buleleng (Penabali.com) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Arga Nayottama Kabupaten Buleleng membuat terobosan dalam hal mengoptimalkan sampah di seluruh unit pasar yang ada di Kabupaten Buleleng. Salah satu terobosan itu adalah dengan membuat eco enzyme dari limbah pasar berupa buah dan sayur sebagai pengganti disinfektan sekaligus untuk pupuk.

Direktur Utama Perumda Pasar Arga Nayottama, I Made Agus Yudi Arsana, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/3/2022), mengungkapkan pembuatan eco enzyme ini mulai dikerjakan pada awal munculnya pandemi Covid-19 tahun 2020. Karena kebutuhan disinfektan yang tinggi pada saat itu, maka muncul ide untuk membuat eco enzyme sebagai pengganti disinfektan, selain juga sebagai pupuk dan penetralisir bau.

Agus Yudi menjelaskan, pembuatan eco enzyme dikerjakan karyawan Perumda secara otodidak dengan melihat dan mempelajari panduan dari internet serta informasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng.

Ia mengatakan, kini setiap induk unit pasar di Buleleng sudah mampu membuat eco enzyme di tempatnya masing-masing.

“Mereka membuat eco enzyme di pasar masing-masing. Selama 3 bulan, limbah yang telah difermentasi itu baru bisa dimanfaatkan menjadi eco enzyme,” ujarnya.

Terkait jumlah eco enzyme yang dihasilkan, Agus Yudi menyebut tergantung dari jumlah limbah yang digunakan. Semakin banyak limbah yang dipakai maka akan semakin banyak menghasilkan eco enzyme.

Pemanfaatan eco enzyme ini digunakan untuk penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar setiap hari. Disamping itu, juga digunakan untuk pupuk di halaman pasar. Bahkan banyak pedagang yang minta untuk digunakan di rumahnya.

“Kadang pegawai-pegawai kita juga minta untuk di rumahnya. Katanya efektif juga untuk membasmi nyamuk, netralisir bau sehingga tidak begitu menyengat, seperti kandang ayam misalnya. Cukup tinggal disemprotkan saja,” imbuhnya.

Untuk sampah plastik, jelas Agus Yudi, setelah dipilah dari sampah organik, maka sampah plastik itu akan dijual ke bank sampah. (rls)