(Penabali.com) – Minat Profesi Satwa Liar Rothschildi dari Cluster Ornithology, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana mengadakan kuliah umum pada tanggal 16 April 2022, bertempat di Ruang Mandibula lt 4 Gedung Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana.
Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib tahunan yang diselenggarakan Minpro Rothschildi. Kuliah Umum ini dihadiri 34 orang terdiri dari chelonian dan mahasiswa umum serta 18 panitia yang berasal dari anggota Minpro Rothschildi.
Seminar Nasional FKH Minpro Satli Rothschildi Udayana kali ini mengusung tema “Basic Skills of Avians Conservation and Necroption”. Alasan mengangkat tema ini adalah ingin memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran hewan mengenai pengendalian populasi burung di Indonesia melalui konservasi. Selain itu, menjelaskan seberapa pentingnya konservasi burung agar menjaga populasinya tidak terancam punah akibat ulah manusia yang suka memburu, memperdagangkan dan melakukan penangkaran terhadap burung-burung tersebut. Pembicara pada kuliah umum kali ini adalah drh. Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini yang merupakan dokter hewan dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan dan sudah ahli pada bidang ini.
Setelah pemaparan materi mengenai Basic Skills of Avians Conservation and Necroption dilanjutkan dengan nekropsi yang merupakan kegiatan bedah bangkai hewan. Pada kegiatan nekropsi yang digunakan adalah burung puyuh. Kegiatan nekropsi dipandu drh. Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini yang memberikan penjelasan dan arahan, kemudian diikuti seluruh peserta yang dibagi menjadi 6 kelompok.
Selama kegiatan nekropsi berlangsung tidak hanya dilakukan pembedahan, namun juga mengidentifiksasi organ dalam, parasit, serta identifikasi patologi dari burung puyuh tersebut. Tidak sampai disitu, kegiatan dalam kuliah umum ini dilanjutkan dengan diskusi, quiz, serta pengumuman bagi perserta teraktif dan diakhiri dengan penutupan.
Harapannya, dengan diadakannya Kuliah Umum dari Cluster Ornithology Minat Profesi Rothschildi ini dapat memberikan pemahaman serta pengetahuan bagi mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Udayana mengenai pengendalian populasi burung, pentingnya konservasi burung, serta lebih mengetahui tentang anatomi dan patologi dari burung. (rls)