Wabah virus corona (covid-19) tak hanya mengakibatkan merenggut korban jiwa, dan melumpuhkan roda perekonomian. Namun lebih dari itu, pandemi covid-19 juga memunculkan dampak psikologis bagi masyarakat.
Untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak covid-19 secara sosial dan ekonomi, Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (03/05/2020) kembali menyalurkan bantuan paket sembako bagi krama adat banjar setempat.
Bertempat di Balai Banjar Bun, bakti kemanusiaan yang dimotori donatur I Ketut Armaya dan dr. I Nyoman Fajar Mariadi menyalurkan bantuan paket sembako kepada 65 krama adat Banjar Bun termasuk 5 orang Jro Mangku di Pura di wilayah Banjar Bun, warga lansia, dan warga yang mengalami sakit atau cacat (disabilitas).
“Ini kelanjutan dari bakti sosial kami yang pertama sebagai wujud kepedulian kami kepada warga terdampak covid-19”, ujar donatur I Ketut Armaya disela kegiatan.
Paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras 10 kg, telur 20 butir, minyak goreng 1 liter, dan mie instan 10 bungkus. Suasana kehangatan dan kekeluargaan sangat kental terasa di acara pembagian paket sembako ini.
“Selain pembagian di banjar, kami juga menyalurkan sebagian paket sembako ke rumah warga utamanya orang tua kami para lansia, dan saudara-saudara kami penyandang disabilitas. Dengan kami datang langsung kami berharap makin mendekatkan diri dan merajut tali silahturahmi dengan warga,” tutur pria yang akrab disapa Tut Ma ini sembari menambahkan bakti sosial tahap ketiga nanti akan dilaksanakan bulan Juni mendatang.
Donatur lainnya, dr. I Nyoman Fajar Mariadi juga menyatakan, wabah pandemi covid-19 telah melumpuhkan roda perekonomian hampir di seluruh penjuru dunia. Tak sedikit industri dan dunia usaha yang kelimpungan karena sepi order dan produksi.
Alhasil, tak sedikit dari para pengusaha yang “terpaksa” merumahkan karyawannya, bahkan ada pula yang di-PHK. Dengan kondisi tersebut, mereka kini tak punya penghasilan. Terlebih bagi warga yang hanya mengandalkan pendapatannya melalui kerja harian.
dr. Fajar mengungkapkan, melihat situasi yang demikian sulit, tentu yang lebih dibutuhkan masyarakat saat ini adalah pemenuhan pangan. Menurut dokter yang membuka prakteknya di Kota Singaraja, Buleleng ini, jika rakyat sudah lapar maka akan mudah diserang virus penyakit. Karenanya, memenuhi kebutuhan pokok terutama pangan warga, akan sangat bermanfaat selain untuk meningkatkan sistem imun tubuh sehingga tidak mudah sakit, apalagi ditengah wabah covid-19.
“Saya berharap bantuan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat utamanya saudara-saudara kami di Banjar Bun”, ucap dr. Fajar.
Selain pembagian sembako, prajuru Banjar Bun juga tak lupa mengedukasi warganya untuk disiplin dan patuh terhadap himbauan pemerintah, pakai masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir guna mencegah penularan covid-19. Sebagai bentuk ketaatan dan kedisiplinan Banjar Bun mematuhi himbauan pemerintah, dalam aksi sosial pembagian sembako ini, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan social dan physical distancing, serta diawasi ketat aparat dan pecalang banjar.
Sebelumnya, bakti sosial tahap pertama telah dilakukan pada tanggal 19 April 2020 yang lalu. Ada 187 krama adat Banjar Bun yang memperoleh bantuan paket sembako dari donatur I Ketut Armaya dan dr. I Nyoman Fajar Mariadhi. Isi paket sembako pun sama berupa beras 10 kg, telur 20 butir, minyak goreng 1 liter, mie instan. (red)