Categories Denpasar Sosial Budaya

Lagi, PSBI dan ARW Gelontorkan Bantuan, Jumlahnya 1.000 Paket Sembako

Denpasar (Penabali.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bersinergi dengan Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW), kembali menggelontorkan bantuan 1.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di kediaman pribadi ARW di Jero Anyar Taman Prenem, Peguyangan, Denpasar Utara, Minggu (04/07/2021). Sehari sebelumnya di tempat yang sama, PSBI dan ARW juga menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako.

Menurut ARW, penyaluran bantuan ini terealisasi sebagai tindak lanjut dari direalisasikannya proposal permohonan bantuan penanganan Covid-19 dari DPN Peradah Indonesia pada tanggal 11 Juni 2021 oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia dan disetujui 1.000 paket kebutuhan pokok.

“Selanjutnya bantuan itu kita distribusikan kepada warga melalui 11 kelompok masyarakat,” kata Agung Rai Wirajaya didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, usai acara penyerahan bantuan.

Adapun 11 kelompok masyarakat penerima bantuan, yaitu:

1. DPN Peradah Indonesia 150 paket sembako;

2. Karang Taruna Komala Dharma Bakti Kota Denpasar 90 paket sembako;

3. Pengempon Pura Taman Keraban Langit, Peguyangan, Kota Denpasar 50 paket sembako;

4. Dusun Mekar Sari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar 50 paket sembako;

5. Pura Dalem Penataran dan Khayangan Prajapati Klod, Denpasar, 100 paket sembako;

6. Pengempon Pura Pemerajan Agung Pasimpangan Grya Sakti Manuaba, Tabanan, 100 paket sembako;

7. Banjar Pagan Kaja, Desa Sumerta Kauh, Denpasar, 95 paket sembako;

8. Pengempon Pura Pengrebungan, Desa Pekraman Sidakarya, Denpasar, 150 paket sembako;

9. Dadia Pasek Gelgel, Kelurahan Kesiman, Denpasar, 100 paket sembako;

10. Pura Batur Pande, Tonja, Denpasar, 65 paket sembako; dan

11. STT Bhuana Dipa, Selemadeg Timur, Tabanan, 50 paket sembako.

“Kami sadar bantuan ini tak bisa memenuhi semua usulan yang masuk karena memang anggaran yang terbatas, kami mohon maaf. Namun paling tidak ini akan sedikit meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan ditengah situasi pandemi Covid-19,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu Trisno Nugroho, mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat dunia sehingga diperlukan pendekatan baru untuk beradaptasi dan mengakselerasi perekonomian.

Dalam tatanan kehidupan yang baru manusia harus berdampingan hidup dengan Covid-19 atau berdamai dengan Covid-19. Meskipun kurvanya sudah agak melandai atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang.

“Yang penting masyarakat produktif dan aman. Kita tidak menyerah tapi menyesuaikan diri dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Trisno.

Implementasi vaksinasi dan sinergi kebijakan nasional dan daerah mendorong momentum perbaikan ekonomi Bali di tahun 2021. Optimisme konsumen dan pelaku usaha seiring dengan pelaksanaan program vaksinasi yang berjalan on track mendorong keberlanjutan perbaikan ekonomi di Provinsi Bali. Namun demikian, perbaikan tertahan oleh masih tingginya angka Covid-19 yang menyebabkan pemerintah memberlakukan PPKM Darurat di Jawa dan Bali.

Trisno mengungkapkan, dampak yang ditimbulkan Covid-19 cukup kuat terhadap kehidupan masyarakat di Provinsi Bali. Selain itu juga terjadi kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar, terutama pangan, bagi masyarakat ekonomi ke bawah. Kesulitan tersebut berpotensi mengakibatkan lemahnya imunitas masyarakat, sehingga upaya pencegahan Covid-19 tidak dapat dilakukan secara optimal.

Menyikapi  fenomena tersebut, Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupaya berperan aktif dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

“Kami berharap agar bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang terdampak Covid-19. Mari kita bersama-sama bersinergi untuk mengatasi Covid-19. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pemulihan ekonomi Bali,” pungkasnya. (red)