Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad pengamanan perbatasan RI-PNG, menggelar lomba mewarnai untuk siswa-siswi SD YPK Toray, Kampung Toray, Distrik Sota, Kab. Merauke, Papua, Kamis (31/10/2019).
Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han., di Distrik Elikobel, Merauke, Papua, mengatakan lomba mewarnai untuk siswa-siswa SD YPK Toray yang diadakan Pos Toray Satgas merupakan salah satu pola edukasi sambil berkreasi bagi anak-anak di perbatasan.
“Lomba mewarnai ikuti siswa-siswi SD YPK Toray kelas 2, 3, dan 4 yang diinisiasi oleh personel Pos Toray dipimpin oleh Letda Inf. Wesly Tanaem beserta 4 anggotanya, tujuannya untuk mengasak kreatifits siswa,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, lomba mewarnai yang dilaksanakan secara sederhana ini, diharapkan menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk memunculkan kreatifitasnya sekaligus menjadi edukasi.
“Pesan menciptakan jiwa kemandirian untuk pelajar yang dimulai sejak dini diharapkan bisa tersampaikan,” ujarnya.
Menurut Mayor Inf. Rizky Aditya, lomba mewarnai ini sebagai salah satu upaya Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad untuk dapat memberikan warna bagi dunia pendidikan yang ada di perbatasan RI-PNG tepatnya di sektor selatan Kabupaten Merauke.
“Tidak hanya membantu mengajar, memberikan bimbel, menghadirkan perpustakaan keliling dan memberikan asupan gizi tambahan seperti susu dan bubur kacang hijau, Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad juga berusaha untuk dapat menciptakan kegiatan yang bermanfaat dan tetap bertujuan untuk kebermanfaatan bagi siswa-siswi yang berada di perbatasan,” terangnya.
Sementara itu, Guru SD YPK Toray Ibu Ani Sahetapy menyatakan lomba yang baru pertama kalinya dilaksanakan ini sangat bagus untuk melatih kemandirian, edukasi dan memunculkan kreatifitas serta imajinasi bagi siswa-siswi.
“Kami seluruh dewan guru sangat berterimakasih kepada personel Satgas Yonif 411 Kostrad yang telah megadakan kegiatan bermanfaat ini melalui lomba mewarnai di sekolahan kami,” kata Ibu Sahetapy. (red)