Buleleng (Penabali.com) – Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, membuka pelaksanaan Latihan Bersama Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, bertempat di Yayasan Gaia Oasis, Dusun Tegal Suci, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Sabtu (6/11/2021).
“Latihan bersama ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan komunikasi antar relawan dalam menghadapi kebencanaan, baik itu bencana alam maupun kegiatan kemanusiaan,” kata Wabup Sutjidra.
Sutjidra mengatakan, dengan keterampilan yang didapat relawan melalui latihan bersama ini diharapkan bisa menjadi modal untuk menanggulangi kasus-kasus kebencanaan. Seperti diketahui, saat ini sedang terjadi fenomena La Nina. Dimana pada fenomena ini terjadi badai dengan intensitas hujan dan angin yang sangat tinggi. Sehingga hal itu yang menyebabkan suatu wilayah menjadi rawan bencana.
“Mudah-mudahan bencana ini tidak berat. Namun sekarang sudah terjadi seperti longsor, banjir di beberapa titik. Jadi mereka ini kita siapkan untuk itu, siap tanggap dalam menghadapi bencana,” ujar Wabup.
Wabup Sutjidra menambahkan, latihan bersama merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan markas PMI Kabupaten Buleleng. Selain sebagai relawan tanggap bencana alam, sejak awal terjadinya pandemi Covid-19 hingga saat ini, PMI juga sangat aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan pencegahan. Sehingga dibutuhkan keterampilan yang baik agar selalu sigap dalam situasi apapun.

“Yang kita harapkan adik-adik KRS bisa berperan aktif untuk membantu masyarakat dalam situasi seperti ini. Kita sudah membentuk anggota KRS di seluruh kecamatan yang ada di Buleleng,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panitia Latihan Bersama KSR PMI Kabupaten Buleleng, Julian Krisnanti, menjelaskan waktu pelatihan berlangsung selama dua hari, mulai 6 – 7 November 2021 di Yayasan Gaia Oasis dengan jumlah peserta 34 orang. Semuanya berasal dari perwakilan seluruh unit KSR PMI Kabupaten Buleleng diantaranya KSR PMI unit markas, KSR PMI unit STIKES, KSR PMI unit STAHN Mpu Kuturan dan KSR PMI unit Undiksha Singaraja.
“Latihan bersama secara langsung ini biasanya rutin dilakukan, namun karena situasi pandemi kita lakukan secara daring saja. Sehingga baru sekarang kembali lagi bisa dilakukan secara langsung. Ini untuk mematangkan pengetahuan seluruh relawan,” jelasnya.
Tujuan kegiatan ini, lanjut Julian yaitu sarana dalam mengembangkan kualitas relawan PMI Kabupaten Buleleng di masa pandemi Covid-19 sebagai wahana dalam mempererat silaturahmi antar relawan PMI, kemudian menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas serta kekompakan relawan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Gaia Oasis yang telah bersedia memberikan tempat dan fasilitas untuk kegiatan ini,” pungkasnya. (rls)