(Puspen TNI). Paban 7 Latma Sops TNI Kolonel Inf. Achmad Budi Handoyo selaku Direktur Latihan bersama Deputy Director Exercise Colonel Michael Tougher menutup Latihan Staf Gema Bhakti 2019 yang merupakan latihan perpaduan kerjasama antara staf dari TNI dan Amerika Serikat yang berlangsung dari tanggal 16-23 September 2019 di Hotel Raffles Kuningan Jakarta, Senin, (23/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf. Achmad Budi Handoyo menerangkan proses Latihan Staf Gema Bhakti 2019 ini sebagai tahap lanjutan pelaksanaan latihan gema bhakti tahun lalu. Proses sebuah operasi perdamaian paksa fase ke 4 stabilisasi dan fase ke 5 pengalihan atau transisi ke operasi penjaga perdamaian.
“Semua yang telah direncannakan, disiapkan dan dilaksanakan selama latihan merupakan pembelajaran yang sangat berharga khususnya peserta latihan dan dapat dijadikam ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam melaksanakan tugas dimasa mendatang,” katanya.
“Pelaksanaan kegiatan latihan Gema Bhakti ini selalu direncanakan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi terkini yang diawali dengan topik bencana alam dan penyelesian konflik di suatu wilayah,” tambahnya.
Dalam perencanaan kedepan, latihan Gema Bhakti akan diskenariokan lebih komplek secara bersamaan mengangkat beberapa isu global yang sangat berkembang seperti operasi penjaga perdamaian, penanggulangan bencana, operasi antinterorisme serta keamanan maritim.
Sementara itu Deputy Director Exercise Colonel Michael Tougher mengatakan, Latihan Staf Gema Bhakti 2019 telah menghasilkan hubungan militer yang positif, meningkatkan kesadaran budaya, meningkatkan kemampuan komando dan pengendalian, serta meningkatkan koordinasi sipil-militer.
“Hubungan antara militer AS dan TNI berlandaskan rasa saling menghormati dan profesionalisme yang semakin tumbuh melalui latihan dan keterlibatan bilateral seperti Gema Bhakti serta suatu hari nanti kedua negara diharapkan dapat merespons bersama dalam rangka menanggapi bencana alam atau kemungkinan lainnya,” ujarnya. (red)