Penabali.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada libur akhir pekan selama 5 hari tanggal 31 Maret – 4 April 2021 tercatat melayani 62.345 penumpang dan diangkut 577 pesawat udara.
Kepadatan penumpang yang masuk ke Pulau Dewata terlihat pada hari Kamis 1 April 2021 tercatat sebanyak 8.875 penumpang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 4 April 2021 dengan jumlah 9.907 penumpang berangkat.
“Pada momen libur Paskah tahun 2021, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat lonjakan penumpang harian mencapai 14.764 per hari, berbeda dengan hari biasa pada penerbangan adaptasi kebiasaan baru,” ungkap General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y Sikado, Senin (05/04/2021) di kantornya.
“Secara total penumpang yang kami layani selama 5 hari tercatat 62.345 penumpang, dengan rincian 29.588 penumpang berangkat melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan 32.577 kedatangan penumpang. Adapun pesawat udara yang mengangkut 289 pergerakan untuk kedatangan sedangkan yang berangkat 288 pergerakan pesawat udara,” imbuh Herry.
Berdasarkan data yang dihimpun penumpang yang masuk Pulau Bali 3 rute terbanyak berasal dari Jakarta, Surabaya dan Lombok serta 3 maskapai penumpang terbanyak selama 5 hari masa libur paskah yakni Citilink Indonesia, Batik Air dan Lion Air.
“Dari data statistik yang saya sampaikan tersebut Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di tahun 2021 masa adaptasi kebiasaan baru ini merupakan capaian tertinggi harian yang kami layani yakni 14.764 baik datang maupun berangkat,” ungka Herry.
Herry menegaskan, pihaknya tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik dalam fasilitas pengecekan suhu tubuh, maupun tim yang disiagakan untuk memonitoring pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan bandar udara tersibuk kedua di Tanah Air setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Untuk persyaratan penerbangan, Herry mengimbau calon penumpang agar memperhatikan kelengkapan dokumen persyaratan penerbangan sesuai yang dipersyaratkan, karena saat tiba penumpang yang masuk Pulau Dewata akan diperiksa kembali untuk memastikan uji tes kesehatan bebas dari Covid-19. Begitu juga sebaliknya, penumpang yang akan berangkat terlebih dahulu akan divalidasi dokumen uji tes kesehatan hasil negatif Covid-19,” terangnya. (red)