Denpasar (Penabali.com) – BPR Kanti menyelenggarakan acara Stakeholder Gathering BPR Kanti 2022, bertempat di Hongkong Garden, Denpasar, Senin (15/8/2022).
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, mengatakan tema acara ini yakni BPR Kanti is Back. Dihadapan nasabah dan undangan yang hadir termasuk Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Artha Ardana Sukawati, melaporkan masa-masa sulit BPR Kanti saat pandemi Covid-19 dimana BPR Kanti pernah ada pada posisi terendah dimana likuiditasnya sangat rendah sedangkan pada saat itu penyaluran kredit BPR Kanti sedang tinggi-tingginya yaitu lebih dari 90%.
Namun itu dulu. Sekarang, walaupun masih di masa pandemi Covid-19, BPR Kanti is Back, dia mampu bangkit dari kondisi terpuruk. BPR Kanti bangkit karena kredit tumbuh 48%, asset tumbuh 52%, dana pihak ketiga tumbuh 30% dengan NPL terjaga di 2%.
“Jadi di jaman pandemi covid ini kita harus benar-benar seperti memeras batu namun itu harus kita lakukan untuk tetap hidup,” kata Amitaba.
Covid-19 menjadi pembelajaran yang sangat berharga khususnya bagi BPR Kanti. Sempat di titik nadir. Namun, Amitaba mengatakan, akhir tahun 2020 BPR Kanti keluar dari ketakutan dan kekhawatiran berlebihan terhadap Covid-19. Saat itu, BPR Kanti mulai memberikan kredit modal kerja kepada nasabah-nasabahnya. Tetapi, jelas Amitaba, tak sedikit nasabahnya tidak bergerak karena banknya tidak banyak yang membantu akibat krisis likuiditas. Pilihan terbaik saat itu adalah memang harus menjaga likuiditas untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada nasabah yang melakukan penarikan. Dengan pengalaman BPR Kanti dari tahun 2004 berkecimpung dengan linkage program, tahun 2006 jadi pengurus, juga pernah menjadi Ketua Perbarindo Bali (Made Arya Amitaba, red), lalu menjadi pilot project Apex BPR dan akhirnya BPR Kanti merambah keluar dari bisnis intinya yang dulu hanya melayani UMKM, sekarang ikut membantu melayani lembaga keuangan, BPR maupun koperasi melalui beberapa produk.
“BPR Kanti kedepan fokus pada bagaimana dapat berbagi, membantu dan melayani,” tegas bankir selalu tampil enerji dan murah senyum ini.
BPR Kanti mengusung visi “Menjadi BPR Terbaik dari Sisi Kualitas Layanan dan Produk serta Kinerja yang Menjadi Kebanggaan Seluruh Stakeholder”.
“Kedepan kami sedang merancang produk kredit bersama baik dengan BPR maupun dengan koperasi dengan support penuh dari ILO (Internbasional Labour Organisation) organisasi buruh internasional yang akan mensupport terhadap peningkatan capacity building BPR maupun koperasi,” ungkap Amitaba sembari menambahkan bahwa kiprah BPR Kanti terhadap koperasi sudah sejak tahun 2016 dan baru intens dari tahun lalu sehingga pada akhirnya BPR Kanti dianugerahi sebagai Bank Sahabat Koperasi.
Selain diisi pengundian Tabungan Arisanku Bersama BPR Bali dimana hadiah utamanya yakni dua unit mobil dan satu unit sepeda motor, dalam acara Stakeholder Gathering BPR Kanti 2022 juga dilaksanakan penandatanganan antara BPR Kanti dengan Lembaga Keuangan Mikro Law Firm dan Rekan.
“Kami menyadari sejak pandemi hingga saat ini peningkatan dampak risiko hukum baik yang akibat dampak pandemi Covid-19 maupun akibat dari moral hazart debitur bermasalah, ormas, LSM, dengan pihak lainnya semakin meningkat perkaranya di pengadilan. Jadi saat ini industri lembaga keuangan mikro harus lebih siap, baik menggugat maupun digugat demi mempertahankan eksistensi keberlanjutan lembaga keuangan mikro,” tutup Amitaba. (red)