Menjelang tutup bulan Juli 2020, PLN mencatat telah terjadi 74 kali pemadaman listrik yang diakibatkan gangguan layang-layang.
Guna memastikan keamanan jaringan listrik di wilayah Bali khususnya di Bali selatan, PLN telah bekerjasama dengan Gubernur Bali, Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, Majelis Desa Adat, dan para tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Tak hanya itu, pihak PLN juga meminta masyarakat tidak mengambil sendiri layang-layang yang jatuh atau tersangkut di jaringan listrik karena sangat berbahaya.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak bermain di dekat jaringan, karena selain berbahaya bagi diri sendiri, ini juga bisa menyebabkan pemadaman listrik yang merugikan banyak orang,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Adi Priyatno, Senin (20/07/2020), di Denpasar.
Seperti kejadian pada hari Minggu (19/07/2020) kemarin, dimana satu layang-layang berukuran cukup besar menimpa Bus Bar 150 kiloVolt (kV) Gardu Induk (GI) Pesanggaran. Akibatnya, terjadi listrik padam di wilayah Kuta, Denpasar Selatan, dan Denpasar Timur selama 23 menit.
Beberapa saat setelah peristiwa itu, petugas PLN dengan sigap dan bergerak cepat memindahkan pasokan listrik (manuver) dari GI pemecutan, GI Sanur, GI Bandara dan GI Nusa Dua. Kejadian tersebut, sempat mengakibatkan padam selama 23 menit.
“Ketika terjadi gangguan, petugas kami segera ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Kami lakukan manuver jaringan dari GI pemecutan, GI Sanur, GI Bandara dan GI Nusa Dua. Tak sampai setengah jam listrik kembali menyala,” terang Adi.
Khusus wilayah strategis nasional seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, ketika terjadi gangguan tidak mengalami pemadaman karena telah dipasang fast automatic transfer switch yang memindahkan sumber pasokan listrik dari satu jaringan ke jaringan lain jika terjadi gangguan.
“Bandara karena termasuk obyek vital nasional tidak padam, kami sudah siapkan beberapa sumber jaringan sehingga ketika satu jaringan mengalami gangguan, bisa dialirkan oleh jaringan yang lain,” tambahnya. (red)