Buleleng (Penabali.com) – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menginginkan adanya partisipasi dari komunitas masyarakat yang lebih banyak ketimbang pemerintah daerah sebagai penyelenggara Lovina Festival 2023.
“Karena tujuan Lovina Festival ini adalah mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya maka tidak lagi pemerintah yang di depan. Komunitas masyarakat yang akan lebih banyak berpartisipasi. Pemerintah hanya mendorong dan memotivasi dan sedikit mengarahkan jika ada hal-hal yang harus dilakukan,” ujar Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam keterangan pers di Pantai Lovina, Senin (17/7/2023).
Ia menyampaikan, Lovina Festival 2023 merupakan salah satu acara yang baru bisa digelar pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu, diharapkan dapat mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk bermalam di Kabupaten Buleleng.
“Bahwa Lovina Festival ini merupakan suatu kegiatan yang mengintegrasikan potensi adat budaya yang dimiliki Kabupaten Buleleng dikemas menjadi satu event untuk bisa mendatangkan tamu atau wisatawan. Target kita adalah harus mampu mendatangkan orang sebanyak-banyaknya untuk bermalam di Buleleng. Bukan normatif hanya melaksanakan hiburan karena ruang untuk memberikan hiburan itu sudah ada di tempat lain,” ungkapnya.
Pj. Bupati mencontohkan salah satu rangkaian acara dalam festival tersebut yaitu Voli Pantai. Maka komunitas voli tersebut yang nantinya menyusun rangkaian acara hingga mengajak orang untuk datang untuk menyaksikan acara.
“Mereka yang akan menyusun kegiatan dan mencari wisatawan datang ke Buleleng. Pemerintah hanya memberikan arahan dan ada semacam tim leader yang benar-benar mampu memanajemen kegiatan ini sehingga menghasilkan satu brand Buleleng layak dikunjungi dan banyak yang berkunjung,” katanya.
Tujuan untuk mendatangkan wisatawan untuk bermalam di Buleleng adalah agar ekonomi Buleleng bisa bergeliat, bukan hanya sekedar pameran dan kuliner. Lovina Festival 2023 yang akan digelar 21-23 Juli juga berisi aksi bersih pantai, parade rias pengantin wisawatan mancanegara, tari-tarian, city tour dari komunitas Volkswagen, atraksi sampi grumbungan, hingga penampilan band lokal, dan DJ Party.
“Banyak sekali event yang dilaksanakan dalam acara itu dan itu dibagi menjadi persegmen. Tapi jangan lupa ini berkaitan dengan aktifitas seni, adat, tradisi dan budaya yang dikemas dengan potensi yang dimiliki Buleleng terutama kawasan Lovina dan Kalibukbuk ini,” jelas Pj. Lihadnyana.
Lovina Festival 2023 bertepatan dengan momen ramainya arus liburan wisatawan (high season). Menurut Pj. Lihadnyana, beberapa pihak hotel juga sudah melaporkan huniannya yang penuh. Hal ini akan terus dievaluasi, utamanya berkaitan dengan dampak yang akan diterima Buleleng. (rls)