Denpasar (Penabali.com) – Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana menciptakan olahan granola berbasis flakes Ubi. Olahan ini diciptakan kelompok mahasiswa yang mengikuti kegiatan Wirausaha Merdeka (WMK) yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kemendikbud Ristek RI.
Program WMK ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar serta mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui kegiatan di luar kelas perkuliahan. Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam olahan granola berbasis flakes ubi diketuai Kadek Diah Ary Putri serta 4 anggotanya yaitu Ni Made Arini Santi Dewi, I Gusti Ayu Sitiari, Ragil Yosanda, dan Gusti Ayu Virga Dewi Mahayani. Mereka dibimbing Dosen Program Studi Teknologi Pangan, Putu Julyantika Nica Dewi, S.TP., M.TP.
Produk inovatif yang dibuat adalah berupa granola dengan flakes ubi. Granola sendiri merupakan salah satu produk makanan sehat yang rendah lemak, tinggi serat dan energi. Selain itu, granola ini juga menggunakan flakes yang berbahan dasar ubi, dimana ubi merupakan salah satu komponen utama sumber serat dan karbohidrat kompleks yang ada di dalam granola. Olahan granola ini juga menggunakan bahan-bahan tinggi gizi lainnya seperti oat, dan kacang-kacangan berupa almon dan biji bunga matahari dimana granola ini memiliki citarasa yang enak dan dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan.
Adapun proses pembuatan dari granola tersebut terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama yaitu tahap pembuatan flakes dengan dicampurkannya beberapa bahan-bahan seperti tepung ubi ungu, tepung kedelai, gula halus, tepung tapioka, dan garam menggunakan air matang sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi kalis. Setelah kalis, adonan flakes diratakan dengan rolling pin untuk kemudian dipanggang di atas kertas roti yang sudah diolesi margarin selama 15 menit dengan suhu 160 derajat celcius. Setelah flakes matang sempurna yang ditandai dengan perubahan warna dan kerenyahan, proses dilanjutkan ke tahap kedua yaitu tahap pembuatan granola. Dengan cara dicampurkannya beberapa bahan-bahan utama seperti flakes ubi ungu, VCO, madu, vanilla extract (liq), kacang almond, biji bunga matahari, oat, coklat bubuk, dan coklat batang. Dimana setelah semua bahan tersebut tercampur dengan rata, selanjutnya dituang ke loyang dan dipanggang selama 25 menit pada suhu 180 derajat celcius untuk mendapatkan hasil akhir berupa granola yang renyah dan enak.
Kadek Diah Ary Putri selaku ketua mengatakan, usaha granola dengan flakes ubi ungu ini muncul dari ide bagaimana cara agar mengolah ubi menjadi lebih menarik dan mampu memenuhi kebutuhan gizi harian khususnya kepada anak kecil maupun remaja. Seiring dengan berkembangnya produk dipasaran, granola menjadi makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat karena rasanya yang nikmat namun juga tetap sehat. Diah dan tim berinovasi dengan mencampurkan flakes ubi ungu dengan granola sebagai langkah awal mengenalkan flakes ubi ungu.
“Selain sebagai upaya pengembangan pangan lokal, kami juga ingin konsumen mendapatkan manfaat yang dimiliki oleh ubi ungu, sehingga konsumen tidak hanya merasa kenyang saja,” ujar Diah. (rls)