Puncak HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-25 Tingkat Provinsi Bali, digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Art Centre Denpasar, Senin (25/11/2019) malam.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, sejak didaulat menjadi anggota DPR RI tahun 2005 lalu, dirinya sudah sangat memandang penting peran guru. Tenaga pendidik menurutnya adalah patriot bangsa yang mencetak dan mencerdaskan anak bangsa.
“Karenanya, memperjuangkan guru adalah watak perjuangan saya dari dulu. Berjuang di dewan pusat hingga kini menjabat gubernur, terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan para guru,” ujar Gubernur Koster disambut tepuk tangan hadirin.
Pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini melanjutkan, sebagai perwujudan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, para guru di Bali punya tugas dan tanggungjawab untuk mencetak SDM Bali yang unggul di masa depan, serta harus mampu menjalankan program wajib belajar 12 tahun.
“Orang Bali secara genuine punya bakat untuk menjadi manusia unggul. Ini tugas para guru untuk dapat mencetak generasi unggul dari Bali yang profesional dan kompeten, serta siap ditempatkan dimanapun di era global ini,” urai Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
Untuk itu, Gubernur Koster menghimbau para guru untuk tetap melaksanakan kode etik dan kewajibannya dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Dan tentu ke depan, saya upayakan untuk meningkatlan tunjangan, bukan hanya guru SMA tapi juga SD dan SMP,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Pembinaan Lembaga Pendidikan (YPLP) Provinsi PGRI Bali Gede Wenten Aryasudha mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Koster terhadap nasib para guru, terutama yang bertugas di Bali.
“Bapak Gubernur saya tahu betul, sangat konsen pada kesejahteraan guru. Semoga ke depan juga bisa lebih ditingkatkan hingga ke para guru honorer,” kata Wenten Aryasudha yang juga Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Denpasar.
Malam puncak peringatan Hari Guru Nasional dan PGRI, menampilkan beragam hiburan yang menarik dan atraktif, termasuk penampilan seniman mutitalenta yang juga istri Gubernur Bali, Ny. Putri Suastini Koster, dengan pembacaan puisi yang berjudul Sumpah Kumbakarna.
Serangkaian kegiatan juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba best practice serta lomba geguntangan dan geguritan guru tingkat Provinsi Bali. Acara ditutup pertunjukan Calonarang “Ambekin Kewisesan” persembahan IKIP PGRI Bali. (red)