Singaraja (Penabali.com) – Guna menjaga imunitas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) ditengah pandemi Covid-19, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengimbau kepada para rekan-rekan ODHA agar betul-betul rutin mengkonsumsi obat Antiretroviral (ARV) yang disediakan pemerintah secara gratis.
Wabup dr. Sutjidra menjelaskan, ada banyak resiko yang mengancam penderita HIV/AIDS apabila tidak rutin atau berhenti mengkonsumsi obat. Virus yang terdapat dalam tubuh penderita, akan dengan cepat berkembang dan terduplikasi. Jika ini terjadi, keselamatan penderita HIV/AIDS akan lebih terancam.
“Selalu kami mengingatkan kepada penderita HIV/AIDS agar rutin mengambil dan meminum obatnya” katanya usai menyerahkan paket sembako kepada rekan-rekan ODHA di Kecamatan Banjar dan Kecamatan Seririt, Senin (13/9/2021).
Selain itu, Sutjidra mengatakan sampai saat ini kasus HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng secara kumulatif sudah di angka 2.500 kasus. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.900 ODHA sudah mendapat pendampingan yang tujuannya memberikan motivasi dan semangat menjalani hidup agar tidak terpuruk akibat HIV/AIDS yang dideritanya.
“Bagi masyarakat (yang bukan ODHA, red) jangan sampai ada stigma bahwa mereka itu harus dikucilkan atau harus membatasi diri karena menderita HIV/AIDS,” tegas Sutjidra yang juga selaku Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Buleleng.
Pada kesempatan ini Sutjidra mengingatkan kepada masyarakat yang bukan penderita HIV/AIDS utamanya bagi generasi muda agar tidak melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.
“Bagi yang sudah punya pasangan agar setia kepada pasangannya. Yang paling penting, dan paling berisiko yaitu tidak menggunakan narkoba, apalagi dengan jarum suntik secara bergantian,” kata dokter spesialis kandungan ini.
Sementara itu, paket sembako yang diserahkan kali ini berjumlah 85 paket yang tersebar di beberapa titik. Diantaranya Puskesmas Banjar I sebanyak 37 paket, Puskesmas Seririt I sebanyak 38 paket, dan Puskesmas Seririt II sebanyak 10 paket sembako. (rls)