Categories Berita Denpasar

Masa Pandemi Covid-19, Penjualan Tenaga Listrik di Area PLN Bali Turun 5 Persen

Penjualan listrik PLN di masa pandemi covid-19 justru tumbuh positif. PLN membukukan kenaikan penjualan listrik sebesar 0,95% atau 1,129 GWh dari 118,522 GWh pada semester 1 tahun 2019 menjadi 119,651 GWh pada semester 1 tahun berjalan.

Hal ini menjadikan pendapatan dari penjualan listrik PLN masih bertumbuh 1,5% atau Rp.1,96 Triliun dari Rp.133,45 Triliun pada semester 1 tahun 2019 menjadi Rp.135,41 triliun pada semester tahun berjalan. Semua ini diperoleh dengan tarif tenaga listrik yang tidak mengalami perubahan sejak 2017.

Secara keseluruhan, sepanjang semester 1 tahun 2020, Perseroan mampu membukukan pendapatan usaha Rp.139,78 Triliun, meningkat 1,6% dibandingkan semester 1 tahun lalu. EBITDA perusahaan semester 1 tahun 2020 senilai Rp.35,29 triliun dengan EBITDA Margin sebesar 21,4%.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Adi Priyanto menyebut secara keseluruhan ditengah pandemi covid-19 penjualan listrik PLN masih tumbuh positif Year on Year (yoy) 2019-2020, naik 1,5 persen.

Namun demikian khusus untuk Bali, Adi mengatakan karena Provinsi Bali mengandalkan sektor pariwisata dimana sektor ini terdampak signifikan oleh wabah virus corona, maka penjualan terdapat penurunan sekitar 5 persen (yoy).

“PLN Bali mengandalkan pelanggan dari sektor pariwisata terutama di industri wisata. Ketika sektor ini dihantam wabah covid terjadi penurunan cukup besar terhadap penjualan listrik di Bali,” ujar Adi disela acara penyerahan bantuan sembako PLN Peduli Sesama di Jayasabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Rabu (29/07/2020).

Sementara itu Manajer Komunikasi PLN UID Bali, Made Arya menuturkan penjualan tenaga listrik dari bulan Januari hingga Juni menurun.

Ia lantas merinci. Bulan Januari penjualan tenaga listrik sebesar Rp.698.050.191.545 (milyar), bulan Februari Rp.626.416.720.493, bulan Maret Rp.616.772.707.004, bulan April Rp.498.741.900.826, bulan Mei Rp.494.614.407.546, dan bulan Juni Rp.459.610.870.305.

Meski menurun, Arya optimis saat tatanan kehidupan era baru telah dimulai dan aktivitas pariwisata perlahan-lahan dibuka, maka penjualan tenaga listrik juga dipastikan akan kembali meningkat. (red)