Badung (Penabali.com) – Sebagian wilayah di Bali telah memasuki masa peralihan musim. Pada masa peralihan musim biasanya cenderung akan terjadi fenomena cuaca ekstrem.
Kondisi tersebut disebabkan indeks ENSO pada bulan September 2022 sebesar -1.07, menunjukkan La Nina Moderat dan indeks IOD menunjukkan IOD negatif, signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia.
Turunnya hujan akan dibarengi dengan peningkatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah Bali. Kondisi tersebut disebabkan indek IOD negatif memicu peningkatan konveksi di Indonesia yang mana hal ini dapat memicu terbentuknya awan-awan konvektif yang berpeluang terjadinya bencana hidrometeorologi.
“Kondisi tersebut terbilang masih normal, mengingat sudah memasuki masa peralihan musim,” kata Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar, I Gede Agus Mahendra, Senin (19/9/2022) di kantornya.
Agus Mahendra mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir. Serta diharapkan juga agar senantiasa update informasi cuaca untuk terhindar dari hal-hal tidak diinginkan. (red)