Categories Buleleng Inovasi

Masa PPKM Darurat, Proyek RTH Bung Karno Tahap IV Alami Deviasi Positif 8,48 Persen

Singaraja (Penabali.com) – Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Bung Karno tahap IV yang dimulai dari bulan Mei 2021 sampai dengan minggu ke-9 sudah mengalami deviasi positif sebesar 8,48 persen dari yang ditargetkan.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa saat turun langung melihat proses pengerjaan RTH Bung Karno, Kamis (15/7/2021) siang.

Sekda Suyasa menjelaskan meski dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, pekerjaan konstruksi masih diizinkan 100 persen. Oleh karena itu, pembangunan tahap IV sampai dengan bulan Juli mencapai perkembangan yang signifikan.

“Kesempatan ini agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa mengejar target sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati,” jelasnya.

Sampai dengan minggu ke-9, pengerjaan telah mencapai 17,9 persen dari target sebesar 9,45 persen. Ini berarti pengerjaan telah mengalami deviasi positif sebesar 8,48 persen. Dengan capaian tersebut, pengerjaan diharapkan tidak asal cepat dan memenuhi target dari yang telah ditentukan di kontrak.

Sekda mengingatkan kepada Tim Pengawas Proyek RTH Bung Karno untuk menjaga kualitas dan spesifikasi.

“Terlebih proyek ini merupakan konstruksi yang akan dimanfaatkan oleh publik. Maka kualitasnya harus benar-benar dijaga dan spesifikasi bangunannyan harus tepat,” ujar Suyasa

Sementara itu, Pimpinan Tim Pengawas Proyek RTH Taman Bung Karno, Ni Putu Eka Dewi, menyebutkan tenaga kerja yang dilibatkan sebanyak 90 orang dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal Buleleng. Eka Dewi menyebut, hanya pematung yang dari Gianyar. Semuanya penstruktur, andesit dan lainnya dari Buleleng.

Selama PPKM Darurat, diberlakukan pengaturan pengerjaan Proyek RTH Bung Karno masih seperti biasa. Dimulai dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. Hanya saja tidak ada lembur untuk para pekerja.

”Astungkara kami bekerja di ruang terbuka. Dari awal kami bekerja tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Terlebih lagi setiap hari Selasa dan Jumat kami juga adakan pengarahan terhadap para pekerja untuk memberikan edukasi demi menerapkan Prokes dimulai dari pengecekan suhu tubuh dan yang lainnya,” imbuhnya.

Dirinya mengatakan sampai saat ini proyek RTH Bung Karno tahap IV ada 20 area pekerjaan. Dimulai dari bangunan wantilan, rumah genset, beberapa renovasi, patung Singa Ambara Raja beserta panggungnya. Kolam air mancur dengan lampu yang akan juga difungsikan sebagai kolam ikan. Ada juga jogging track dengan pasangan andesit. Pekerjaan taman dengan tiga tipe, pekerjaan pagar dan pintu gerbang.

”Dengan ada 20 area pekerjaan kita targetkan tuntas pada 6 Desember 2021 mendatang,” pungkas Eka Dewi. (rls)