Pengusaha Hungaria menggelar acara Dinner bersama dengan beberapa Top Executive hotelier Bali yang difasilitasi Dubes Hungaria, HE Ambassador Judith Patch dan Honorary Consul Hungaria, HE I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijawa, SE., MBA., Sabtu (27/7) di Badung.
Diskusi dan makan malam yang berlangsung hangat di Adhi Jaya Sunset Hotel tersebut dihadiri Top Executive hotelier dari Indonesian Hotel General Manager Chapter Bali membahas mengenai kondisi pariwisata Bali kini dan trend kedepannya serta bagaimana negara Hungaria melalui Duta Besarnya di Indonesia bisa mendukung kebutuhan sektor pariwisata di Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya.
Bisnis Partner Hungaria yang hadir pada jamuan malam tersebut adalah Dr. Viktor Loso, CEO Mirelite Mirsa Co., Ltd. Ia merupakan salah satu perusahan terbesar frozen food Eropa yang telah melakukan export ke 43 negara dan juga ingin membantu dalam penyediaan bahan material makanan yang dibutuhkan Bali, khususnya material yang tidak diproduksi di Bali atau di Indonesia. Produk ini dibutuhkan sebagai sarana pendukung menu-menu kelas dunia yang telah dipasarkan di Bali.
HE Ambassador Judith Patch membuka langsung jamuan malam yang bertemakan “Meet and Greet with Ambassador Embassy of Hungary” dan mengatakan Indonesia terutama Bali semakin terkenal di Hungari dan telah menjadi salah satu tujuan yang diperhitungkan untuk warga Hungaria dalam menentukan destinasi liburannya.
“Untuk itu kerjasama dan promosi perlu kita tingkatkan dan minimal dipertahankan yang telah berjalan,” katanya.
Ambassador Judith juga menambahkan walaupun Hungary Airline belum bisa tembus melalui direct flight ke Bali, namun sudah banyak terdapat alternative penerbangan melalui Qatar, Emirates dan Turkish Airline dengan penerbangan yang rutin dan lebih ekonomis untuk warga Hungari.
Dalam kesempatan ini Honorary Consul Hungaria yang kebetulan juga Ketua BPPD Badung, HE Agung Rai Suryawijaya mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan Eropa telah meningkat dengan rata-rata prosentase 4-6% di semester pertama tahun 2019 dibandingkan dengan semester yang sama di Tahun 2018. Peningkatan ini merupakan indikator yang positif dan upaya promosi harus tetap digencarkan untuk memberikan stimulus yang lebih besar bagi pangsa pasar Eropa.
“Kita dalam status yang siaga, karena persaingan yang begitu ketatnya dan ditambahkan kondisi Bali yang baru saja recovery dari erupsi Gunung Agung dan pasca pemilihan pilpres 2019, mengharuskan kita untuk lebih sigap dalam menangkis pemberitaan negatif dan menunjukan bahwa Indonesia dan Bali remain aman untuk dikunjungi,” ujar praktisi pariwisata ini.
Dalam kesempatan ini Rai Suryawijaya mengharapkan kerjasama yang menguntungkan antara Indonesia dan Hungaria bisa diperkuat dan dapat diimplementasikan dalam langkah nyata, salah satunya adalah membawa bisnis partner Hungaria untuk dapat berinvestasi atau menyiapkan hal-hal yang tidak bisa diproduksi di Bali yang dapat mempermudah stakeholder pariwisata Bali dalam memberikan pelayanan yang berkelas dunia.
Sementara itu Ketua IHGMA Chapter Bali, I Nyoman Astama SE., MM., CHA., menyampaikan selain akan memperkuat local geniusnya dalam sisi produk, Bali tentunya juga masih memerlukan dukungan produk luar sebagai sarana pendukung, karena Bali tetap dibranding juga sebagai destinasi kuliner kelas dunia.
Kita tetap memerlukan support produk import yang tidak bisa kita produksi di Indonesia dan Bali,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi upaya-upaya yang diberikan Dubes dan Honarary Consul Hungaria dalam memfasilitasi kebutuhan pariwisata Bali menuju pariwisata Bali yang berkualitas, berbudaya dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam jamuan malam tersebut Wakil Ketua IHGMA yang juga GM Hotel Sovereign Tuban Ramia Adnyana, SE., MM., CHA., Yoga Iswara, BBA., BBM., MM., CHA., I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa, CHA., Drs. Gede Ricky Sukarta, MBA., Agus Suananda, CHA., Yati Artini, CHA., Fransiska Handoko, CHA., CHRM., CHIA., dan Astika Parwata, CHA. (red)