Categories Badung Pendidikan

Menyadarkan Naluri Jurnalisme Lingkungan, Liputan Tak Sekedar Seremonial, Buat Tulisan Lebih Kompleks

Badung (Penabali.com) – A+Communication yang berpusat di Jakarta mengadakan pelatihan penulisan artikel maupun pemberitaan yang mengangkat isu lingkungan hidup. Dengan menggandeng 20 wartawan Anggota PWI Bali, A+Communication berniat mendorong wartawan agar lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang terutama yang terkait dengan lingkungan hidup.

“Membuat berita lingkungan hidup memang tidak secepat membuat straight news karena membutuhkan data-data dan analisis yang mendalam, dan ini memakan waktu yang cukup lama,” kata Mohammad Burhanudin, salah satu pembicara dalam acara “Sustainable Week” yang diselenggarakan A+Communication, Sabtu (8/7/2023).

Dalam pelatihan ini, Burhanudin menyampaikan materi “Jurnalisme Lingkungan di Tengah Pemanasan Global”. Ia menjelaskan bahwa untuk menjadi wartawan yang fokus pada isu lingkungan hidup, diperlukan pemahaman yang luas, salah satunya dengan membaca banyak literatur yang terkait dengan lingkungan hidup. Tak hanya itu, insan media juga harus terbangun kesadarannya untuk menguak fakta terhadap isu-isu lingkungan yang terjadi di sekitarnya.

“Sebelum adanya jurnalisme lingkungan, berita lingkungan dalam media cenderung spesifik, dangkal, dan hanya berfokus pada peristiwa atau seremoni semata,” paparnya menerangkan.

Salah satu contohnya, adalah ketika wartawan meliput kegiatan penanaman pohon. Satu sisi, acara seperti itu bersifat seremonial. Sehingga, naluri jurnalistiknya seharusnya “berbicara” bahwa selepas menanam, bagaimana sistem pemeliharaannya dan dampak setelah aksi penanaman pohon tersebut.

“Jadi banyak yang bisa dikupas digali dari kegiatan meliput penanaman pohon, seperti itu memang,” katanya.

Menurut Burhanudin, jurnalisme lingkungan merupakan upaya untuk membuat liputan tentang isu lingkungan yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami, komprehensif, dan memberikan informasi atau pengetahuan kepada pembaca atau audiens tentang penyebab, dampak jangka pendek dan jangka panjang, serta aspek ilmiah yang penting dalam isu lingkungan.

“Sustainable Week” bagi wartawan merupakan rangkaian acara Bali In Your Hands Sustainable Weeks, yang mengangkat tema “Berbagi Ilmu yang Menyenangkan tentang Prinsip Bisnis Berkelanjutan pada Industri UMKM”, dipandu Sari Latief (Pengacara Bisnis/Former Jurnalis Berita Satu), serta menghadirkan narasumber lain yakni Pangesti Boedhiman, Penasihat Senior Komunikasi Perusahaan & Pemimpin Perubahan Iklim/Former Jurnalis Femina, dan Gracia Lenita, Manajer Komunikasi Pemasaran PT. Jetwings Travel. (rls)