Badung (Penabali.com) – Keadaan atmosfer di wilayah Indonesia sedang mendapat faktor Madden-Julian Oscillation (MJO) yang berkontribusi terhadap pertumbuhan awan, salah satunya di wilayah Bali.
Jadi, secara umum Bali masih akan diprediksi berawan, dengan potensi hujan ringan di wilayah Bali bagian tengah, timur, dan selatan.
Dari faktor MJO beserta data prakiraan kelembaban wilayah Bali dari permukaan hingga ketinggian 5.000 meter masih cukup lembab. Hal itu disampaikan Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari, Senin (8/8/2022).
“Bali masih akan diprediksi mengalami keadaan berawan dengan potensi hujan di wilayah Bali bagian tengah, timur dan barat untuk dua hingga tiga hari kedepan,” kata Astiduari.
Kondisi ini masih terkategori normal karena, walaupun Agustus termasuk dalam musim kemarau, namun bukan berarti tidak ada hari tanpa hujan dengan kata lain potensi hujan masih mungkin terjadi.
Astiduari menghimbau masyarakat, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari agar tetap mewaspadai tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali.
“Dapat selalu memantau informasi cuaca khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem dari BMKG,” pungkas Astiduari. (rls)