Gianyar (Penabali.com) – Universitas Udayana melaksanakan Napak Tilas Prabu Udayana dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-60 pada hari Jumat (12/08/2022).
Pelaksanaan Napak Tilas yang rutin setiap tahun dilakukan ini diisi dengan melakukan persembahyangan ke beberapa pura di wilayah Kabupaten Gianyar yaitu Pura Durghakutri, Pura Gunung Kawi, Pura Tirta Mengening, dan Pura Tirta Empul.
Pelaksanaan Napak Tilas Dies Natalis ke-60 tidak hanya dilaksanakan panitia Dies Natalis, melainkan bersama Rektor, para Wakil Rektor beserta jajaran, kemudian para Dekan beserta jajaran dari 13 fakultas, serta jajaran dari Unit Biro Umum, Biro BAKH, Biro Perencanaan dan Keuangan serta Biro Kemahasiswaan dengan jumlah keseluruhan kurang lebih 400 orang.
Napak Tilas Prabu Udayana ini bertujuan memohon keselamatan dan kelancaran setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Dies Natalis yang puncaknya pada tanggal 29 September 2022. Dies Natalis ke-60 akan terlaksana secara luring dan dirancang dengan konsep yang berbeda dari pelaksanaan di tahun sebelumnya yang mana terbatas karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bali dan pandemi Covid-19.
Ketua Dies Natalis ke-60 Dr. Ir. Gede Suarta, M.Si., mengatakan pelaksanaan dies natalis tahun ini akan dirancang dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Dalam rangkaiannya akan menggelar pengabdian masyarakat, donor darah hingga acara kekeluargaan yang ditandai dengan berbagai lomba-lomba menarik.
“Sesuai dengan arahan Rektor, Dies Natalis ke-60 ini harus berbeda dari tahun sebelumnya. Karena dua tahun belakangan kita silent akibat pandemic Covid-19. Nah sekarang Unud harus bangkit,” katanya.
Ia menambahkan bahwa nantinya melalui pelaksanaan donor darah ditargetkan bisa memecahkan rekor dengan jumlah terbanyak dan Universitas Udayana terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Bali.
Sementara itu, Rektor Univeristas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., mengatakan melalui pelaksanaan Napak Tilas ini memberikan arti bahwa sebagai penerus yang diberikan tugas oleh Sang Hyang Lelangit untuk membawa Unud pada keadaan yang lebih baik. Selain itu, dengan Napak Tilas ini juga mengenang perjalanan Prabu Udayana sehingga kita semua bisa menghayati keberadaan Unud dengan para leluhurnya.
“Kami ucapkan terima kasih pada seluruh panitia dies natalis, sehingga perayaan dies natalis yang didahului dengan Napak Tilas bisa berlangsung dengan baik,” katanya.
Ia berharap dengan persembahyangan ini memberikan arti bahwa institusi Universitas Udayana bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. (rls)