Nasi Campur “Kemu-Lan”, Bangkitkan Kuliner Tradisional Bali

Ingin mencicipi masakan rumahan dengan menu khas tradisional Bali seperti jukut nangke (sayur nangka), sate, jukut urab (sayur dengan bumbu Bali), ayam sisit (disuir), dan sambal bawang, kini telah hadir satu tempat kuliner yang terletak di kawasan niaga Jl. Gatsu Tengah, Denpasar.

Tempat ini dinamakan, Kedai Kopi Kemu-Lan. Menurut pemiliknya, Ketut Suryadi Putra, Selasa (21/02/2020), usahanya ini untuk mengajak masyarakat kembali ke jati diri sebagai orang Bali yang memegang teguh kearifan lokalnya. Apa yang Ia tawarkan di bisnis kulinernya ini selain menyajikan masakan khas Bali, juga ingin mempertahankan khasanah Bali salah satunya lewat menu-menu tradisional.

Foto: Kedai Kopi Kemu-Lan di Jalan Gatsu Tengah, Denpasar.

“Itu sebabnya saya namakan usaha ini Kemu-Lan yang artinya ayo kesana yang mengajak masyarakat mengingat sekaligus mencicipi kuliner-kuliner tradisional Bali,” kata Suryadi.

Salah satu menu makanan di kedai kopi Kemu-Lan ini adalah nasi campur. Sesuai namanya, nasi ini berisi lauk pauk yang memang merupakan masakan tradisional Bali. Disajikan bersama kuah sayur nangka diatas piring yang unik.

“Selain nasi campur Bali, kami juga punya tipat plecing, loloh kunyit, minuman jahe yang kesemuanya didapat dari petani lokal disini,” ujar pria asal Buleleng ini.

Foto: Pemilik Kedai Kopi Kemu-Lan, Ketut Suryadi Putra, memajang beberapa produk olahannya.

Ia berharap, usaha yang dijalankan ini dapat terus menggugah masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal Bali khususnya di bidang kuliner. (red)