Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini sepertinya dirasakan betul bagi semua sektor kehidupan, masyarakat termasuk juga kalangan pengusaha. Industri “mati suri”. Tak hanya itu, pengusaha juga dihadapkan pada persoalan restrukturisasi kredit yang dinilai tak berjalan sesuai harapan.
Atas kondisi tersebut, para ketua kadin kabupaten/kota menyampaikan aspirasinya kepada Tim Ahli DPRD Bali, Rabu (16/07/2020), di Kantor Kadin Bali, Jalan Mawar Denpasar.
Ketua Kadin Kabupaten Badung, Made Sujana menyoroti persoalan restrukturisasi kredit (hutang) pelaku usaha di perbankan yang tidak berjalan sesuai harapan dan belum mampu memberikan keringanan nyata kepada para pengusaha yang sudah hampir “kehabisan nafas” akibat dihantam pandemi covid-19.
“Pengusaha sudah tiarap tiga empat bulan, ekonomi tidak bergerak. Masalahnya di bank, restrukturisasi tidak jelas. Negosiasi dengan bank dan finance ujung-ujungnya hanya dikasi waktu setahun,” kata Sujana.
Atas kondisi yang dihadapinya, owner Nirmala Group ini berharap ada perhatian nyata dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah termasuk agar diperjuangkan juga oleh para wakil rakyat di DPRD Bali.
Hal senada juga dikatakan Ketua Kadin Buleleng Komang Agus Satuhedi. Dalam kondisi krisis sekarang pengusaha butuh dana segar melanjutkan operasional usaha. Namun cukup dilematis karena pengusaha mencari kredit baru juga susah.
“Cari kredit di bank umum susah. BPR juga jauh-jauh, jaga jarak dengan pengusaha. Jadi kami mohon perlindungan kepada pemerintah, kalau tidak bisa jadi tidak lama lagi kita tutup semua,” ujar Direktur Utama Radio Barong Singaraja ini.
Mendengar aspirasi para pengusaha Kadin ini, Tim Ahli DPRD Bali merangkumnya sebagai masukan dan bahan rapat dengar pendapat (hearing) Kadin Bali dengan DPRD Bali yang sudah dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Data-data ini kami catat, olah, sajikan pada Dewan saat hearing nanti,” ucap Koordinator Tim Ahli DPRD Bali, Gede Wija Kusuma.
Sementara itu Ketua Kadin Bali Made Ariandi kembali menegaskan pentingnya sinergisitas pelaku usaha dengan pemerintah daerah serta DPRD.
Kadin Bali pun totalitas “Sing Main-Main” ikut mengawal dan mendukung pemulihan ekonomi serta pembangunan ekonomi Bali sesuai visi Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Bali.
“Kalau betul-betul kita jalankan perintah organisasi, tertib taat AD/ART begini lah jadinya. Kadin pun terus membangun persepsi yang sama, sambungkan sinergi dunia usaha dengan legislatif dan eksekutif,” pungkas Ariandi. (red)