Denpasar (Penabali.com) – Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) berkolaborasi dengan Indonesian Center for Anti-Aging Medicine (INCAAM), Indonesia Association of Anti-Aging Medicine (InAAM) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi (Persandi) menyelenggarakan National Symposium and Workshop in Anti-Aging Medicine (NASWAAM) 2023 “The Succes of ANTI-AGING MEDICINE”, bertempat di Ballroom Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, 10-12 Februari 2023.
Kegiatan tersebut dibuka Rektor Unud dan dihadiri peserta dari seluruh Indonesia dan Malaysia. NASWAAM tahun ini juga menghadirkan narasumber dari Rusia yakni dr. Elena Uvarova dengan topik A new approach to correct signs of aging through muscle tissue rejuvenation.
Ketua Panitia Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM., dalam laporannya menyampaikan acara NASWAAM selalu mendapat perhatian yang cukup besar dari teman-teman sejawat yang ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan dalam bidang Anti-Aging Medicine. Tentu akan menerima banyak informasi selama tiga hari acara ini dan tentunya juga dalam workshop di hari terakhir. Pihaknya berharap selama tiga hari pelaksanaan acara ini, peserta mendapat informasi yang lebih update terkait bidang Anti-Aging Medicine.
“Kita semua mengetahui bahwa bangsa kita Indonesia sangat memerlukan konsep dasar Anti-Aging itu kalau kita ingin kualitas hidup bangsa ini semakin lebih baik. Dengan kualitas hidup yang semakin baik maka kita akan mampu berkarya lebih baik pembangunan masyarakat kita,” jelasnya.
Ketua IDI Bali Dr. I Gede Putra Suteja dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Prof. Wimpie dengan Anti-Aging Medicine menyelenggarakan kegiatan NASWAAM ini. Pihaknya berharap peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dapat memanfaatkan pengetahuan yang telah diperoleh baik untuk pribadi, keluarga maupun masyarakat untuk mensejahterakan dan mensehatkan masyarakat.
Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan ketertarikan terhadap anti-aging medicine makin meningkat melihat dari jumlah peserta yang ikut kegiatan ini. Konsep anti-aging medicine sebenarnya adalah bagaimana menjaga kualitas hidup, bukan hanya kualitas fisik tetapi juga internal.
“Inilah tugas kita dan sejawat untuk mengedukasi masyarakat bahwa anti-aging bukan saja terlihat lebih cantik, lebih muda tetapi bagaimana secara keseluruhan fungsi organ-organ internal kita berada dalam keadaan optimal. Mudah-mudahan setelah mengikuti kegiatan ini pemahaman peserta semakin meningkat dan konsep-konsep terbaru anti-aging ini bisa diimplementasikan untuk memberikan layanan kepada masyarakat lebih optimal,” tutur Dekan FK Unud, dr. Januartha.
Sementara Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., menyampaikan keberadaan Unud yang saat ini berbentuk BLU dan akan bertransformasi menjadi PTNBH tentu targetnya bukan sekadar perguruan tinggi berbadan hukum dengan tata kelola yang lebih fleksibel tetapi juga ada unsur internasionalisasi. Berbicara internasionalisasi tentunya program studi anti-aging medicine ini sudah memulainya sejak dulu. Terbukti dari pelaksanaan NASWAAM yang ke-12 ini sudah merambah tidak hanya kepada yang menggeluti profesi ini di dalam negeri tetapi juga sampai di luar negeri seperti Malaysia dan belahan dunia lainnya hingga Rusia.
“NASWAAM kali ini terselenggara kembali dalam suasana pasca pandemi sehingga bisa tatap muka langsung dan kita bisa berdiskusi secara langsung serta saling sharing dari para peserta yang berasal dari berbagai daerah dan negara,” ujar Prof. Antara.
Rektor Unud memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini dan berharap kedepan bisa semakin ditingkatkan serta apa yang menjadi target dapat tercapai. (rls)