Kendati Pemerintah Provinsi Bali telah membuka dimulainya tatanan kehidupan era baru, namun pengawasan dan monitoring tidak boleh dikurangi.
Hal itulah yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar melalui Satpol PP yang terus turun mengawasi mobilitas masyarakat di saat memasuki nee normal ini. Salah satunya di kawasan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan Badung). Sejak dibuka kembali tiga hari lalu setelah sebelumnya sempat ditutup akibat wabah pandemi covid-19, Satpol PP Kota Denpasar melakukan monitoring utamanya kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan.
Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga, Sabtu (11/7/2020), di Denpasar mengatakan meskipun aktivitas kembali dibuka namun bukan berarti masyarakat bisa sebebas berkegiatan sebelum wabah corona mewabah. Tatanan kehidupan era baru dimulai tetapi dalam aktivitas yang tetap terbatas dengan tetap menerapkan secara disiplin protokol kesehatan cegah covid-19.
“Karena terjadi kerumunan di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung maka kami wajib menertibkan sekaligus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” jelas Anom Sayoga.
Dari pemantauan yang dilakukan, tidak sedikit masyarakat yang merespon dengan baik, namun ada pula yang marah-marah ketika diingatkan. Meskipun demikian Anom Sayoga menyatakan akan tetap memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dalam menghadapi new normal ini harus tetap mengikuti protokol kesehatan yakni menjaga jarak, selalu menggunakan masker, sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Monitoring tak hanya dilakukan di Lapangan Puputan Badung, tetapi juga Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, Lapangan Renon dan tempat-tempat keramaian lainnya,” ungkapnya. (red)