“Harmonisasi Keindahan Alam dan Spiritual Nusa Penida Bangkitkan Sektor Pariwisata”
Pulau Bali, tak hanya menyajikan kekayaan adat, seni dan budayanya. Tetapi lebih dari itu, Bali juga menyimpan pesona harmonisasi keindahan alam dan spiritualnya yang eksotis. Tidak begitu sulit menemukan tiap jengkal tanah di Bali yang memiliki “daya magis” dan taksu spiritual namun juga harmonisasi keindahan alamnya yang menakjubkan. Tak mengherankan, Pulau Bali menjadi tersohor pariwisatanya ke dunia karena “kekayaannya” itu.
Salah satu pulau di Bali yang menyimpan eksotisme alam namun juga menggabungkan unsur spiritualnya, adalah Pulau Nusa Penida. Nusa Penida adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah tenggara Pulau Bali. Di pulau ini terdapat dua pulau kecil lainnya yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan.
Nusa Penida termasuk juga dua pulau kecil lainnya, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan, menyimpan potensi pariwisata baik wisata alam dan juga wisata spiritual yang sangat menjanjikan namun belum berkembang optimal. Persoalan infrastruktur masih menjadi tantangan sekaligus kendala di pulau yang memiliki luas 202,8 km2 ini. Tiga masalah utama itu adalah jalan, air, dan listrik.
“Bagaimana wisatawan mau nyaman kalau datang ke suatu tempat jika listriknya kadang hidup kadang mati, jalannya rusak dan air bersih juga susah”, kata tokoh masyarakat Klungkung yang juga caleg DPRD Bali dapil Klungkung nomor urut 3 dari PDI Perjuangan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati SE., saat dimintai komentarnya soal tantangan Nusa Penida, Rabu (12/12/2018).
Menurut istri yang juga tokoh masyarakat Nusa Penida, Ketut Leo, ketiga permasalahan utama yakni jalan, air bersih dan listrik harus menjadi prioritas utama untuk segera dituntaskan di Kabupaten Klungkung khususnya di Nusa Penida termasuk juga Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan ini.
“Masyarakat Klungkung khususnya di Nusa Penida haus pembangunan. Kebutuhan pokok dan utama mereka yakni jalan yang bagus, air bersih dan listrik harus diprioritaskan oleh pemerintah,” pungkas tokoh perempuan yang juga aktif di Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali ini.
Selama ini, diakuinya, Ia bersama sang suami Ketut Leo sekeluarga telah banyak membantu masyarakat di Nusa Penida yang diambil dari kantong pribadi hasil bisnis properti yang telah dilakoni sejak lama. Namun demikian, Dwi Yustiawati sekeluarga sadar, persoalan di Nusa Penida tidak akan bisa tuntas hanya dengan mengandalkan dompet pribadinya. Karena alasan inilah yang kemudian mendorong tokoh perempuan muda, sukses, cantik dan cerdas ini mengabdikan diri dan maju nyaleg ke DPRD Bali.
Dwi Yustiawati berharap, jika diberi kepercayaan dari masyarakat maka pengabdian dirinya di legislatif akan dilakukannya secara total penuh tanggungjawab.