Denpasar (Penabali.com) – Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Made Arya, menyatakan PLN telah menyiagakan ratusan petugasnya di 52 titik posko siaga di seluruh Bali untuk mengantisipasi adanya gangguan listrik saat Hari Nyepi Tahun Saka 1944 pada Kamis, 3 Maret 2022.
“Penanganan gangguan listrik saat Nyepi itu berbeda. Kalau dia sifatnya urgen maka petugas kami akan turun, tentu petugas PLN juga sudah dibekali surat dispensasi dan ketika turun ke lapangan akan didampingi pecalang. Intinya PLN siap siaga mendukung kelancaran umat Hindu untuk melaksanakan Catur Brata Penyepian nanti,” jelas Arya kepada awak media di Denpasar, Rabu (23/02/2022).
Arya juga meluruskan bahwa PLN tidak melakukan pemadaman listrik saat Hari Nyepi berlangsung. Untuk lampu penerangan jalan, Arya menyebut kewenangannya ada di Dinas Perhubungan.
“PLN tidak melakukan pemadaman listrik pas Nyepi kecuali di Kecamatan Nusa Penida, dan itu sudah berlangsung rutin tiap Nyepi karena memang permintaan adat setempat, kalau di Bali daratan memang PLN tidak (pemadaman listrik, red),” ungkapnya.
Arya berharap pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Caka 1944 berjalan aman, tertib, dan damai, serta tidak ada gangguan kelistrikan yang dapat menghambat kekhusukan umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian.
“Jika menemukan gangguan listrik bisa menghubungi PLN dengan menekan 123 atau lewat PLN Mobile,” ujar Arya.
PLN Bali memprediksi akan terjadi penurunan konsumsi penggunaan listrik 30 – 40 persen pada saat Nyepi nanti.
Berdasarkan data, ungkap Arya, prediksi beban puncak listrik saat Nyepi sebesar 615 MW, sedangkan dalam kondisi normal beban puncak listrik mencapai 1.200 MW. (red)