Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Bali di Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar, akhirnya memilih secara aklamasi Nyoman Sugawa Korry sebagai ketua terpilih untuk menahkodai partai berlambang pohon beringin ini lima tahun kedepan hingga tahun 2025.
Sugawa Korry terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali setelah sebelumnya calon ketua yang lain yaitu Gde Sumarjaya Linggih, yang juga Plt. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, memilih mundur sebagai calon karena lebih berkonsentrasi di DPP Partai Golkar.
Kepastian mundurnya Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu dari bursa pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Bali, langsung memuluskan jalan Sugawa Korry untuk menjadi satu-satunya calon, dan secara aklamasi terpilih sebagai ketua karena didukung pemegang hak suara pada Musda Partai Golkar kali ini.
“Sampai saya berdiri disini saya tidak percaya terjadi suasana seperti ini, tak pernah berpikir saya menggantikan apalagi melawan beliau (Gde Sumarjaya Linggih, red), saya hanya ingin Partai Golkar ini solid, tidak pecah,” ujar ketua terpilih DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry saat menyampaikan pidatonya di penghujung Musda, Senin (24/02/2020) sore.
Wakil Ketua DPRD Bali ini juga mengatakan, ia memberanikan diri maju menjadi calon ketika malam sehari sebelum musda digelar, diberi tahu oleh Gde Sumarjaya Linggih bahwa politisi asal Desa Tajun Buleleng itu mundur dalam bursa pencalonan karena harus berkonsentrasi mengurus Partai Golkar di DPP sesuai perintah Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Sebagai kader partai saya sesuai arahan Pak Demer (Gde Sumarjaya Linggih, red) tegak lurus akan loyal mengamankan, mendukung kebijakan partai dibawah Ketua Umum Bapak Airlangga, akan menjalankan program partai dalam rangka melaksanakan konsolisidasi manajemen dan program pemenangan pilkada, pilpres, pileg,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Buleleng ini.
Terkait langkah pemenangan Partai Golkar Bali menghadapi pilkada serentak di 6 kabupaten/kota di Bali tahun 2020, Sugawa Korry menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Gde Sumarjaya Linggih untuk sesegera mungkin mengeluarkan calon kepala daerah yang diusung partai berlambang pohon beringin ini. Termasuk komunikasi untuk membangun koalisi dengan partai lain.
“Peluang koalisi dengan partai lain terbuka lebar karena Golkar tidak mungkin bisa bekerja sendiri karena itu kami membutuhkan semua pihak untuk bekerjasama,” tegasnya.
Sementara itu Gde Sumarjaya Linggih optimis Partai Golkar dibawah komando Sugawa Korry akan bertambah solid untuk menjalankan tugas-tugas kepartaian.
“Dia (Sugawa Korry, red) bisa saya ajak komunikasi, rapi administrasi dan komunikasi baik, saya yakin partai akan berjalan solid,” ungkap politisi yang lebih populer disapa Demer ini. (red)