Buleleng (Penabali.com) – Anggota Komisi VI DPR RI, Putu Supadma Rudana, menyerahkan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) bagi masyarakat dan krama dadia di tiga titik di Kabupaten Buleleng, Minggu (26/12/2021).
Tiga titik bantuan CSR tersebut adalah di Pura Dadia Pasek Gelgel Banjar Lambo Desa Pedawa, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Di tempat ini, Supadma Rudana menyerahkan CSR Rp.150 juta.
Titik kedua yakni di Pura Dadya I Gusti Nyoman Sampalan, Banjar Dinas Jero Agung Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng senilai Rp.150 juta, dan di titik ketiga, Supadma Rudana menyerahkan bantuan CSR di Banjar Ingsakan, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Rp.75 juta.
Guna memastikan bantuan CSR tersalurkan tepat sasaran, Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menyempatkan diri berkeliling menyapa masyarakat. Didampingi tokoh masyarakat, Gede Wiradana Supadma Rudana bertatap muka warga di Desa Pedawa.
Sambil duduk lesehan, Supadma Rudana berdialog santai dengan warga. Gede Wiradana mewakili masyarakat di Desa Pedawa menyampaikan terima kasih kepada Supadma Rudana atas komitmennya memfasilitasi bantuan CSR bagi warga nasyarakat.
“Kami menyampaikan suksma (terima kasih) karena Pak Putu Supadma Rudana memperhatikan masyarakat di Desa Pedawa,” ujar pria yang akrab dipanggil Pak Proyek ini.
Sementara Supadma Rudana disela simakrama dan penyerahan bantuan di Banjar Ingsakan, Desa Pedawa, Buleleng, mengatakan dirinya berjuang dengan tulus ikhlas, karena CSR untuk umat ini akan membantu umat dalam menjaga tradisi dan budaya Bali dalam konsep Tri Hita Karana.
“Mudah-mudahan CSR ini bermanfaat dan kita akan terus berjuang agar bantuan CSR terus meningkat,” ujar Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI.
Supadma Rudana mengatakan BUMN mengeluarkan CSR sebagai program kemitraan bina lingkungan atau tanggung jawab sosial lingkungan karena perundang-undangan mewajibkan peran BUMN memberikan dukungan sosial dan lingkungan kepada masyarakat.
Menurut Supadma Rudana, BUMN juga menjadi lokomotif perekonomian nasional dengan berbagai program untuk masyarakat, misalnya pelatihan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. Kemudian bantuan BUMN juga harus menunjukkan komitmen dengan implementasi Tri Hita Karana. (rls)